INDONNESIANEWS (Solo)–Wanita zaman now, berbeda dengan wanita zaman old, yang identik hanya mengurusi anak dan dapur. Cita-cita RA.Kartini, akan adanya kesetaraan gendernya dengan kaum laki-laki, di abad 21 ini terwujud, dengan telah banyak wanita yang sukses dalam meniti karir atau usaha.
Dari sekian banyak wanita yang telah sukses meniti karir atau menjalankan usaha tersebut yakni Irawati, 38 tahun warga desa Janti, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah.
Siapakah sosok wanita berparas cantik itu?. Ia adalah owner sebuah perusahaan bernama “Mulfitex”, yang bergerak di produksi Handuk, Konveksi, Bordir, Aneka Tas, Souvenir dan Percetakan.
Saat wartawan Indonnesianews, Salahuddin, berkunjung ke Pabrik usaha yang persis ada di sisi selatan tempat wisata Janti Park, Irawati tidak ada ditempat karena sedang menemui klien, di tempat lain masih di daerah Klaten.
Setelah 3 jam menunggu, barulah ibu 3 anak itu tiba kembali di Pabrik. Wanita bersahaja dengan kaca mata minus itu lalu dengan ramah, mulai menjawab semua pertanyaan yang diajukan padanya.
Menurut Irawati, usaha produksi handuk sudah dilakoni sejak tahun 2001. Dimana saat itu handuk dibuat masih menggunakan alat tenun bukan mesin atau ATBM. Karena menggunakan alat tenun manual dimana pekerjanya juga sebagian besar berusia lanjut sehingga jumlah produksinya juga sedikit sekira 100 handuk perbulannya.
Seiring perkembangan zaman kata Irawati, pihaknya mengganti ATBM menggunakan alat tenun mesin (atm). “Kalau pakai ATM anak-anak muda juga mau kerja karena tidak menggunakan tenaga semua komputerisasi,” ujarnya.
Keuntungan setelah menggunakan ATM kata Irawati lagi, jumlah produksi meningkat tajam menjadi 5000-1000 helai handuk perbulannya. “Ada peningkatan cukup signifikan di produk handuk perbulan,” tuturnya.
Sementara itu terkait pangsa pasar, permintaan cukup tinggi, yang datang dari rumah sakit atau pasar umum. Besarnya animo masyarakst atau instansi itu disebabkan harga terjangkau dan kualitas bagus. Kami juga memasok paket pasien rumah sakit, seperti handuk,” paparnya.
Menyangkut harga, kata wanita yang memiliki tinggi 165cm ini mengaku, tergantung ukuran, besar kecilnya handuk. Selain itu handuk yang diproduksi banyak dipesan oleh rumah sakit baik pemerintah atau swasta tidak hanya dari Solo raya tapi hingga kota lain seperti Semarang
Menyangkut omset perusahaan Irawati enggan menyampaikan secara jelas nilainya, “rahasia perusahaan,” ujarnya singkat.
Yang jelas bila saat masih menggunakan ATBM jumlah pekerja hanya 5-6 orang, namun saat ini jumlah pekerja sebanyak 20 orang. “Tidak hanya pekerja meningkat, gajinya karyawan juga sudah UMR,” ujar dia.
Apabila diawal berdiri hingga beberapa tahun kemudian pihaknya hanya mengkhususkan produksi handuk, kemudian berkembang ke usaha lainnya yakni konveksi, bordir, aneka tas, souvernir dan percetakan.
Satu lagi, pihaknya membuka pintu bagi siapapun yang ingin melihat-lihat proses pembuatan berbagai jenis usaha di pabrik, “Sering anak KB/TK, SD, SMP, SMA, bahkan dari mahasiswa/mahasiswi Universitas untuk magang atau PKL ( praktek kerja lapangan). Kami terbuka untuk siapapun untuk menambah ilmu pengetahuan,” kata Irawati.
Gimana gaes, tertarik dengan Handuk atau produksi lain buatan CV Mulfitex, ini alamatnya : dukuh Ngendo, Rt 14 Rw 7, desa Janti, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah. Hp. 081393392789. (Oe)
Komentar