INDONNESIANEWS (Boyolali)–Tim Penggerak PKK Desa Pandeyan, Ngemplak, Boyolali, mendapatkan kunjungan dari tim TP PKK dan Posyandu Kelurahan Maguwoharjo, Kapanewon Depok Kabupaten Sleman, Di Yogyakarta, Kamis (25-10-2023).
Kunjungan itu sendiri bertujuan untuk mengetahui program-program di TP desa Pandeyan yang telah berhasil atau sukses untuk ditiru dan diterapkan TP PKK Kelurahan Maguwoharjo, Sleman.
Pukul 08.30 WIB, TP PKK Kelurahan Maguwoharjo, Kapanewon, Depok, Sleman, Yogyakarta, tiba di kantor desa Pandeyan, Ngemplak, Boyolali.
Rombongan TP PKK dan Posyandu Kelurahan Maguwoharjo Sleman DIY, yang datang menggunakan 2 bus itu, disambut Kades Pandeyan Dwi Purboyono, SH, MH dan Ketua TP PKK Hana Rini Hastuti, SH, di gedung serbaguna desa setempat.
Seremonial kegiatan studi tiru TP PKK Kelurahan Maguwoharjo Sleman itu dimulai dengan kata sambutan. Pertama oleh Ketua TP PKK desa Pandeyan Hana Rini Hastuti, SH.
Menurut Hana dihadapan rombongan TP PKK dan Posyandu Kelurahan Maguwoharjo Sleman, yang di pimpin Kamituwo (Kasi Kesra-red) M. Zabidi dan Wakil Ketua TP PKK Hj Siti Umiyatun, terdapat sejumlah keberhasilan yang di capai TP PKK desa Pandeyan.
Diantaranya kata dia yakni menjadi lokasi launching desa Berkelas (Bersih, keluarga Sehat dan Sejahtera) di Boyolali di bulan Januari 2022, oleh Ketua TP PKK Kabupaten Dessy M Hidayat. “Tidak mudah menjadi desa Berkelas. Alhamdulillah kami bisa ditunjuk sebagai lokasi Lounching pertama untuk Kabupaten Boyolali,” ujarnya.
Ditambahkan penunjukan desa Pandeyan sebagai desa Berkelas, tidak lepas dari kondisi kebersihan desa Pandeyan cukup terjaga, kerukunan dan toleransi antar umat agama baik, dan adanya lahan Asmantoga ((Asuhan Mandiri Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (ASMANTOGA).
Saat ini kata Hana terdapat 16 ASMANTOGA di desa Pandeyan. “Sudah 60 persen RT/RW di desa Pandeyan yang memiliki ASMANTOGA,” paparnya.
Kades Pandeyan Dwi Purboyono SH, MH, pada kesempatan sama memaparkan kondisi desa Pandeyan, yang sukses dalam mensukseskan program-program pemerintah seperti halnya pemanfaatan lahan kosong untuk dijadikan ASMANTOGA.
Dimana dilahan Asmantoga banyak jenis tanaman obat-obatan yang berfungsi untuk pengobatan sehingga masyarakat tidak harus membeli.
“Masyarakat tinggal izin ke pengurus lalu ambil seperlunya tanpa harus membayar alias gratis,” ujarnya.
Selain ASMANTOGA tambahnya warga memanfaatkan lahan kosong untuk menanam sayur-sayuran atau kebun gizi. “Jadi lebih menghemat pengeluaran sebab sayur tunggal metik di kebun gizi,” tuturnya.
Tidak sampai disitu kata dia pihaknya juga melakukan pembinaan kepada warga untuk pemanfaatan barang bekas menjadi benda yang bisa dijual atau memiliki nilai ekonomi di pasaran. “”Sejumlah warga ada yang berhasil menjual bunga atau kerajinan dari kertas hingga plastik bekas,” paparnya.
Sementara itu pimpinan rombongan M.Zabidi mengatakan studi tiru itu bertujuan untuk melihat keberhasilan TP PKK ataupun Pemdes Pandeyan dalam menjalankan program pemerintah ataupun ide yang murni berasal dari Pemdes Pandeyan.
Selanjutnya kata dia keberhasilan yang sudah di capai Pemdes akan di adopsi untuk diterapkan di Kelurahan Maguwoharjo Kapanewon Depok Sleman. “Tentu program yang bagus atau sukses akan kami tiru untuk diterapkan ke masyarakat,” ujarnya.
Usai mendengarkan pemaparan dari Pemdes Pandeyan, rombongan TP PKK Kelurahan Maguwoharjo Sleman dipersilahkan melihat produk makanan/minuman hingga kerajinan barang bekas yang diproduksi atau dibuat warga desa Pandeyan Ngemplak Boyolali. (Oe)
Komentar