INDONNESIANEWS (Solo)–Minggu pertama bulan puasa hari tanpa kendaraan atau CFD di kota Solo Jawa Tengah lengang dari aktifitas warga yang biasanya memanfaatkan momen tersebut untuk olahraga, jalan-jalan dan lainnya.
Sepinya warga yang memanfaat CFD tersebut berpengaruh ke omset penjualan pedagang khususnya pakaian, mainan dan lainnya.
Meskipun Pemkot Solo tetap memberlakukan CFD saat masuknya bulan puasa, namun aktifitas warga di sepanjang jalan Slamet Riyadi sepi.
Mulai dari perempatan Brengosan Purwosari Solo hingga Bundaran Gladag hanya terlihat beberapa orang saja yang melakukan aktifitas jalan santai.
Hal itu tentu berbanding terbalik di banding Minggu sebelumnya saat masih belum puasa dimana sepanjang jalan yang di pergunakan untuk CFD ramai dari warga yang memanfaat momen CFD untuk melakukan berbagai aktifitas.
Tidak hanya warga yang enggan memanfaatkan CFD di bulan puasa, tetapi pedagang khususnya kuliner atau makanan di sepanjang trotoar juga menghilang. Pedagang yang masih terlihat hanya pedagang pakaian, mainan, sepatu dan lainnya.
Sepinya pengunjung CFD tersebut membuat sejumlah pedagang mengeluh.
Seperti di sampaikan Bu Kris yang berjualan pakaian anak-anak di trotoar depan Solo Grand Mall.
Menurut dia sampai menjelang di bukanya jalan yang di pakai CFD bagi kendaraan umum dagangannya baru terjual 10 potong dengan nilai transaksi sebesar 200ribu.
Padahal di hari sebelum puasa minimal ia bisa menjual 30-40 potong dengan nilai transaksi 600-800ribu.”Tapi gapapa tetap bersyukur wong masih ada yang laku”, ujarnya.
Ia menduga sepinya pengunjung tidak lepas karena masuknya bulan puasa dimana warga lebih suka di rumah untuk menghemat tenaga dan tidak bisa membeli makanan karena sedang menjalankan ibadah berpuasa.
“Kan puasa warga puasa dan pedagang makanan juga ga buka untuk menghormati bulan puasa”, ujarnya.
Hal serupa di sampai ibu Tsatsa warga Sawahan Ngemplak Boyolali. Menurut ibu 1 anak ini dagangannya yang terjual baru 10 jenis dengan nilai 450ribu, padahal sebelumnya bisa 30-40 jenis dengan nilai transaksi 800-900ribu.
“Tapi tetap bersyukur Alhamdulillah masih ada yang laku”, tutur Tsatsa yang menjual pakaian, sepatu dan kaca mata.
Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Solo, Taufiq Muhammad, mengatakan CFD Solo pada awal Ramadan tetap dibuka. “Untuk awal puasa masih dibuka, untuk H-7 atau H+7 lebaran nanti akan dibahas lagi”, paparnya. (Oe)
Komentar