INDONNESIANEWS (Solo)–Sebanyak 154 atlet mengikuti turnamen tenis meja dalam rangka HUT PDI Perjuangan ke-50 di Sport Hall Terminal Tirtonadi, Minggu (19/3). Kegiatan yang diadakan ini bertujuan menumbuhkan bibit berbakat di bidang tenis meja.
“Event ini tingkat Kota Solo dari eksternal dan internal anak ranting yang masuk rangkaian ulang tahun PDI Perjuangan sejak Januari lalu. Kami ambil juara pertama hingga empat di setiap kategori,” terang Ketua Panitia, Kevin Fabiano.
Dikatakan, turnamen yang digelar DPC PDI Perjuangan Solo itu mempertandingkan empat kategori, mulai single pelajar, single internal partai, beregu umur, serta double internal partai. Kategori pelajar sengaja dipertandingan sebagai bentuk partisipasi PDI Perjuangan untuk mencari bibit muda petenis meja yang nantinya bisa membawa nama Kota Solo di ajang yang lebih besar.
Apalagi, dalam beberapa bulan ke depan akan digelar event Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2023 di Pati Raya.
“Harapan kami nantinya dari kategori pelajar bisa berkumpul dan menjadi andalan kontingen Kota Solo menghadapi Porprov 2023 mendatang,” jelasnya.
Sementara Ketua Panitia HUT PDI Perjuangan ke-50, YF Sukasno menambahkan, DPC PDIP Solo selalu memperhatikan potensi anak muda, khususnya di bidang olahraga termasuk cabang tenis meja.
Sesuai instruksi Ketua DPC PDI Perjuangan Solo FX Hadi Rudyatmo, Sukasno menyebut jika turnamen tenis meja ini memang sengaja digarap sayap partai Banteng Muda Indonesia (BMI) Kota Solo.
“Ini sebagai bentuk penghargaan PDI Perjuangan kepada anak muda dan memberi kesempatan kepada generasi milenial untuk bekerja sama gotong-royong mengekspresikan jiwa mudanya dalam menyukseskan turnamen ini,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Wakil Walikota Solo, Teguh Prakosa menilai, turnamen tenis meja tidak hanya mencari bibit atlet, namun juga ajang temu silaturahmi antara pengurus partai maupun masyarakat.
“Tidak hanya olahraga, kita melaksanakan berbagai kegiatan seperti keagamaan, seni budaya, sosial di bulan Ramadhan dan persiapan Haul Bung Karno. Ini tidak lepas dari gotong-royong seluruh elemen dan kader partai.” (Bud)
