INDONNESIANEWS (Klaten)–Gunung Merapi di perbatasan Propinsi DI Yogyakarta dan Jawa Tengah, sampai saat ini masih mengeluarkan awan panas guguran.
Selasa (14-3-2023) pagi tercatat gunung memiliki ketinggian 2.910 meter tersebut telah 2 kali mengalami erupsi.
Mengutip laman Twitter Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geolog (BPPTKG) terjadi awan panas guguran pukul 05.50 WIB, amplitudo 70 mm, durasi 160 detik, jarak luncur 2000 meter ke arah tenggara (kalo krasak).
Erupsi ke 2 terjadi selang 9 menit kemudian atau jam 05.59 WIB, amplitudo 22 meter, durasi 120 detik, dengan jarak luncur 1600.meter, angin ke arah tenggara atau kali krasak.
Sementara itu meskipun Gunung Merapi yang saat ini berstatus siaga telah mengalami Erupsi lebih dari 60 kali sejak erupsi pertama Sabtu (11-3-2022) sampai saat ini, namun sejumlah tempat wisata di Klaten yang berada tidak jauh dari gunung Merapi masih di buka untuk umum.
Menurut Kepala Desa Tegalmulyo Kemalang Klaten, Sutarno, meskipun Gunung Merapi setiap hari erupsi namun belum ada keputusan untuk menutup obyek wisata Gerpasang.
“Belum ada rencana tutup. Obyek Wisata masih buka seperti biasa”, ujarnya.(Oe)