INDONNESIANEWS (Boyolali)–Ironis. Meskipun sudah hampir 2 minggu namun korban angin puting beliung di Desa Donohudan Ngemplak Boyolali, belum juga mendapat bantuan.
Sementara itu Pemdes Donohudan mengaku lambannya pemberian bantuan ke warga terdampak akibat masih kurangnya bantuan
dari Pemkab Boyolali.
Menurut seorang warga Tri, warga Dusun Menjing RT 2 RW 8, meskipun bencana angin puting beliung sudah terjadi hampir 2 Minggu lalu tetapi sampai saat ini pihaknya belum menerima bantuan apapun dari Pemdes atau pihak terkait.
Ia menilai Pemdes lamban dalam menyalurkan bantuan padahal itu sangat di perlukan warga yang terkena musibah untuk meringankan beban yang di alami. Iapun membandingkan warga desa lain yang juga terkena bencana sama tetapi warganya sudah mendapat bantuan sembako dari Pemdes setempat.
“Belum ada bantuan apapun, gimana ini, padahal warga di desa sebelah sudah mendapat bantuan sembako dari Pemdesnya”, ujarnya dengan nada kecewa.
Hal serupa di sampaikan warga lainnya, ia menilai Pemerintah kurang peka dalam melihat kondisi psikologis warga yang cukup shock dengan bencana yang baru pertama kali di alami dalam hidupnya. “Kami inikan baru terkena musibah mestinya ada empati dari pemdes untuk bisa mengobati kesedihan atas peristiwa yang baru kami alami”, ujarnya.
Sementara itu menanggapi keluhan warganya Kepala Desa Donohudan Rohmadi, mengaku lambannya penyaluran bantuan sembako di sebabkan minimnya bantuan dari Pemkab Boyolali.
Sebab bantuan berupa sembako yang di berikan untuk di salurkan kepada para korban hanya sebanyak 24 kardus sembako. Jumlah itu masih kurang sebab jumlah warga seluruhnya yang terdampak sebanyak 80 orang warga. “Bantuan dari Pemkab yang terbatas, sehingga pemdes menunggu petunjuk dari pemkab atas kekurangan bantuan tersebut”, ujarnya.
Karena itu tambah Rohmadi setelah melaporkan permasalahan terkait masih kurangnya bantuan kepada korban angin puting beliung, pihaknya saat ini sedang menunggu respon dari Pemkab Boyolali.
Namun apabila belum juga ada tambahan bantuan maka pihaknya (pemdes) akan menutup kekurangan bantuan sembako dengan mengambil dari dana desa (bandes).
Dimana jumlah dana bandes yang di perlukan untuk menutupi kekurangan bantuan mencapai 10.8juta, “Masih kurang 56 paket sembako yang masing-masing nilainya 200ribu”, paparnya.(Oe)
Komentar