oleh

Solo Medicare Gelar Pelatihan Safety Driving Ambulance Dan BHD Bagi Sopir Ambulance Rumah Sakit Di Indonesia

INDONNESIANEWS (Solo)–Solo Medicare Indonesia, menggelar kegiatan Pelatihan Safety Driving Ambulance Dan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi sopir ambulance rumah sakit di Indonesia, selama 4 hari mulai Kamis (23-2-2923) sampai Minggu (26-2-2023).

Kegiatan di gelar bekerjasama dengan Korlantas Mabes Polri, Kemenkes Pusat dan Dishub Kota Surakarta tersebut di gelar dengan tujuan agar sopir ambulance lebih cekatan khusus dalam membantu pasien di kehidupan sehari-hari atau di saat terjadi bencana alam.

Menurut Direktur Solo Medicare Helmi Yusuf kegiatan tersebut di gelar untuk tahun yang ke 5, dimana untuk kegiatan serupa di gelar pertama kali pada akhir tahun 2018 silam, “Kegiatan ini yang ke 5 sejak pertama kali di gelar di Kota Solo tahun 2018”, ujarnya.

Di tambahkan untuk peserta Pelatihan Safety Driving Ambulance Dan BHD berasal dari sopir ambulance yang berasal dari rumah sakit dan perkumpulan dari sejumlah daerah di Indonesia.

Iapun berharap dengan adanya kegiatan Pelatihan Safety Driving Ambulance Dan BHD,
Solo Medicare bisa menjadi salah satu pendorong adanya aturan baru tentang sopir ambulance di Indonesia. Bahwa sopir ambulance adalah profesi yang tersendiri seperti yang lain-lain bukan sekedar pengemudi.

‘Karena kita di dukung oleh UU sebagai kendaraan kendaraan prioritas, sehingga pengemudi harus punya keahlian tertentu”, tegasnya.

Sementara itu menurut staf Kemenkes Pusat Rahmat Edy Wahyudi sangat mendukung program pemerintah untuk memberikan pendidikan pelatihan untuk para driver ambulance. Untuk safety drivingnya untuk mengetahui pedoman ambulance seperti apa di masyarakat.

Selama ini kata dia, kita tidak tahu bagaimana image ambulance di tengah masyarakat. “Ada ambulance yang di salah gunakan oleh oknum tertentu yang menggunakan ambulance bukan pada tempatnya”, ujarnya.

Karena itu Rahmat mengharapkan dengan pelatihan ini para driver ambulance yang ada di rumah sakit atau puskesmas bisa terlatih dan faham aturan ambulance seperti apa, apa kebutuhan yang harus di siapkan, persiapan yang harus ia penuhi sehingga dalam melaksanakan tugas sebagai sopir ambulance paling tidak memberikan kontribusi untuk penanganan pasien lebih baik, percepatan terapi ke pasien sesuai juga memberikan image baik ambulance di tengah masyarakat.

Sementara itu Kasidikpen subditdikmas ditkamsrl Korlantas Polri, AKBP Arif Bahtiar yang juga menjadi pembicara dalam pelatihan sangat mengapresiasi panitia yang melaksanakan kegiatan pendidikan driver ambulance karena menurutnya pengemudi ambulance saat membawa pasien maupun jenazah harus juga menjaga keselamatan, mematuhi peraturan lalulintas sehingga tidak terjadi pelanggaran dan kecelakaan. ‘Jangan sampai saat pengemudi ambulance saat sedang membawa pasien malah mengalami kecelakaan, hingga menimbulkan korban yang lain”, tuturnya.

Sehingga ia melihat sangat perlu dan penting sekali bagi pengemudi ambulance yang memiliki profesi yang sangat mulia ini, di bekali dengan pengetahuan, peraturan lalulintas sehingga pengetahuannya terpenuhi, “Nolegnya bagaimana cara membawa kendaraan (ambulance). Kemudian attitudenya bisa terpenuhi semua sehingga pengemudi ambulance mempunyai kompetensi dalam membawa kendaraan ambulance”, tegasnya.(Oe)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *