INDONNESIANEWS (Klaten)–Ini menjadi peringatan bagi siapapun untuk segera berteduh dan menghindari tempat terbuka saat turun hujan yang di sertai petir kalau tidak ingin celaka.
Seperti terjadi di Klaten Jawa Tengah, Sabtu (25-2-2023) sore, 2 remaja ABG tersambar petir saat daerah sekitar di landa hujan. Akibat peristiwa itu, Zahra Nabila Suniyag, 14, warga Dukuh/Desa Sribit Kecamatan Delanggu tewas, sementara temannya Diana Widiastuti (14) warga Dukuh Ngentak Desa Kranggan Polanharjo Klaten, selamat dan hanya mengalami luka ringan.
Menurut sumber yang tidak ingin di sebutkan namanya peristiwa nahas tersebut terjadi saat kedua korban dengan sepeda motor hendak pulang ke Dukuh/Desa Sribit Kecamatan Delanggu.
Meskipun suasana hujan lebat di sertai petir Diana yang berada di depan terus melajukan Honda beatnya di.temani korban Zahra, yang membonceng.
Sampai saat berada di lokasi persawahan di utara Dukuh Jogodayoh, tiba-tiba muncul petir yang menyambar korban yang membonceng. Akibat tersengat listrik ribuan Watt korban jatuh dari motor dan meninggal di lokasi kejadian. Sementara teman korban Diana, hanya mengalami luka ringan. “Kedua korban sempat di larikan ke puskesmas setempat namun korban atas nama Zahra sudah tak bernyawa sementara teman korban Diana hanya menderita luka ringan dan shock”, ujar sumber tersebut.
Korban Zahra oleh keluarganya kemudian di bawa ke rumah duka di Griya Sribit Lor RT 1 RW 2 Kecamatan Delanggu. Rencana siswa kelas 2 SMP tersebut akan di makamkan Minggu (26-2-2023) besok di pemakaman desa setempat.
Sementara itu teman korban Diana karena hanya mengalami luka ringan di perbolehkan pulang dan telah di bawa keluarganya.
Sesaat setelah peristiwa tersebut petugas dari Polsek Polanharjo dan Polres Klaten melakukan olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui secara pasti kejadian tersambar petirnya ke 2 remah ABG, yang mengakibatkan seorang dari korban meninggal dunia. (Ow)
Komentar