INDONNESIANEWS (Boyolali)–Prihatin dengan kondisi korban musibah puting beliung, kader PDI-Perjuangan Boyolali bersama Kades Pandeyan Ngemplak Boyolali, memberikan bantuan sosial berupa sembako kepada warga terdampak, Jumat (17-2-2023).
Bagdianto, kader PDI-Perjuangan Boyolali tersebut bersama Kades Pandeyan, Dwi Purboyono serta 2 perangkat Desa Pandeyan, Jumat pagi mendatangi satu persatu korban angin puting beliung yang ada di 2 dusun yakni dusun Menjing dan Dusun Garen Desa Pandeyan Ngemplak Boyolali.
Sebenarnya bantuan tersebut merupakan bantuan susulan sebab tidak semua warga yang rumahnya rusak di terjang angin kencang tercover bantuan di hari Kamis (16-2-2023) akibat turunnya hujan deras sehingga pemberian bantuan di lanjutkan keesokan harinya.
Lokasi pertama yang di datangi yakni Dusun Menjing. Di tempat itu Kader PDI-Perjuangan Bagdianto dan Kades Pandeyan Dwi Purboyono, menyerahkan bantuan sembako berupa beras 10kh, minyak goreng 1 liter, gula 1kg dan beberapa mie instant kepada warga yang rumahnya rusak.
Dengan wajah sumringah warga menerima bantuan dan mengucapkan terimakasih atas empati yang di berikan Pemdes Pandeyan dan Kader PDI-Perjuangan Boyolali.
Apabila hari Kamis ada sebanyak 30 paket sembako yang di berikan ke warga maka di hari Jum’at ada 7 paket sembako susulan yang di berikan kepada warga yang terkena musibah yang di sebabkan alam tersebut.
Menurut Dwi Purboyono kegiatan sosial bersama kader PDI-Perjuangan tersebut sebagai bukti kepedulian Pemdes terhadap warganya yang terkena musibah.
Ia berharap warga tidak melihat dari nilai bantuan tetapi lebih kepada perhatian Pemdes yang dengan cepat turun ke lapangan untuk melihat kondisi masyarakat dan ikut meringankan beban yang di alami. “Bantuan yang kami berikan bentuk bahwa kami sangat peduli dan memperhatikan kondisi masyarakat tanpa melihat status sosial”, ujarnya.
Sementara itu Kader PDI-Perjuangan Bagdianto, juga prihatin atas kejadian yang baru menimpa masyarakat di Desa Pandeyan.
Ia berharap siapapun bisa peduli dan bisa memberikan bantuan kepada masyarakat yang tertimpa bencana di manapun berada tanpa melihat suku agama ras atau golongan.
Sebab dengan begitu maka persatuan dan kesatuan masyarakat berbangsa dan bernegara bisa tercipta dan terjaga dengan baik, “Kita semua bersaudara seyogyanya terhadap sebuah musibah yang menimpa orang lain harus saling membantu sehingga persatuan bisa selalu terjaga” ujarnya.
Di hari yang sama PMI Boyolali mendatangi 2 desa di Kecamatan Ngemplak yang Rabu (15-2-2023) lalu di terjang angin puting beliung sehingga menyebabkan seratusan rumah di tempat tersebut mengalami kerusakan berat dan ringan.
Di Desa Donohudan dan Desa Pandeyan, perwakilan PMI Boyolali menyerahkan bantuan uang masing-masing 500ribu, sembako dan terpal kepada 3 korban (2 di Pandeyan dan 1 Donohudan) yang rumahnya mengalami kerusakan paling parah. (Oe)
