oleh

Kokohkan Diri Sebagai Sekolah Berwawasan Global, SMA IT NUR HIDAYAH Selenggarakan Seminar Internasional

INDONNESIANEWS (Solo)–SMA IT Nur Hidayah melalui rangkaian kegiatan ENHAVAGANSA ke X, Sabtu – Ahad, 28-29 Januari 2023 menyelenggarakan Konferensi Internasional bertajuk “Establish Social Culture to Create the Best Human Resources in 5.0 Society Era” secara online.

Yang menarik dari konferensi ini, penyelenggaranya adalah para siswa-siswi yang tergabung dalam sebuah kepanitiaan ENHAVAGANSA serta dihadiri partisipan dari berbagai negara yaitu Argentina, Chad, India, Indonesia, Irak, Kenya, Meksiko, Nigeria, Pakistan, Filipina, Russia, Turki, dan Uganda.

Dalam sambutannya, Muhammad Ihsan Fauzi, S.Si,.MM. selaku kepala sekolah menyampaikan, kegiatan ini adalah pertama kalinya masuk dalam rangkaian kegiatan tahunan ENHAVAGANSA yang memiliki tujuan untuk merumuskan peran pemuda masa kini untuk menjadi Sumber Daya Manusia terbaik dalam kancah persaingan global.

“Manfaat dari konferensi Internasional ini adalah sebagai sarana membangun relasi untuk menciptakan society 5.0 melalui pengembangan Sumber Daya Manusia dengan rancangan resolusi yang akan dibuat oleh seluruh delegasi, sehingga harapannya akan memberikan manfaat besar untuk pembangunan Sumber Daya Manusia”. Papar Ihsan.

Aga Fahim Zaydan Taqi selaku Head Organizing Committee (HOC) mengutarakan bahwa Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari peran pemuda dalam masyarakatnya. Pemuda menjadi tumpuan harapan bagi masyarakat akan hadirnya peradaban yang lebih baik.

“ Perkembangan suatu bangsa ada di tangan generasi muda. Kita semua adalah pemuda, dan pemuda harus berorientasi ke depan.” tegas Aga.

Hadir dalam konferensi ini, 3 pembicara tingkat internasional yakni Sapto Sugiharto, M.Ed. sebagai Kepala Departemen Hubungan Internasional Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia yang memaparkan materi “The Meaning of Social Change from the Technological Point of View”.

Lanjut dengan pemateri ke-2, Mohamed Ali Abdalaal Abdallah sebagai Guru bahasa Arab, Al-Qur’an, dan studi Islam di Sapporo Islamic International School, Hokkaido, Jepang dengan materi “Generation Z and the Influence of New Technologies and Culture”.

Sebagai pemateri ke-3 adalah Assoc. Prof. Dr. Jurry Foo sebagai Associate Professor / Peneliti, Program Geografi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Universitas Malaysia Sabah dengan materi “Technology Creates Trends That Change Quickly and Contrary to Culture or Tradition”.

Menurut Jurry Fo, dalam era Society 5.0 Kehidupan bermasyarakat akan mulai seimbang, baik dalam hal ekonomi maupun teknologi, dimana teknologi akan dimanfaatkan sedemikian rupa untuk membantu memecahkan masalah-masalah sosial dengan menggunakan Artificial Intelligence (AI) sebagai sistem data nya

Dipandu oleh MC, Maulida Zaizafuna yang juga merupakan alumni SMAIT Nur Hidayah, setelah materi selesai, acara dilanjutkan sesi tanya jawab serta sesi personal speech, yang merupakan sesi penyampaian pendapat oleh beberapa delegasi yaitu Rizky Aditya Ramadhan (Indonesia), Maryfer Escalona Torres (Mexico), dan Gisella Silvia Aurora Yahya (Indonesia).

Diakhir sesi konferensi, delegasi yang berasal dari berbagai negara tersebut merumuskan peran pemuda dalam era globalisasi yang sesuai dengan keadaan dan kondisi masyarakat pada saat ini. (*/Oe)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *