INDONNESIANEWS (Solo) –Paguyuban Orangtua Murid dan Guru (POMG) kelas 1-6 SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta mengikuti Lomba Taman Kelas yang diadakan oleh Tim Adiwiyata Sekolah. Pembuatan taman kelas diberi rentang waktu kurang lebih dua pekan, 13-27 Januari 2023. Sejak sosialisasi dari Panitia kepada segenap Pengurus POMG.
Lomba diadakan sebagai salah satu upaya dalam mendukung sekolah sebagai Calon Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Jawa Tengah. Setelah pada tahun 2019, SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta dinobatkan sebagai Sekolah Adiwiyata Tingkat Kota Surakarta oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Pemerintah Kota Surakarta.
Kepala SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta, Waskito, S.Pd menyampaikan rasa bahagia dan terima kasih serta apresiasi atas partisipasi POMG Kelas dalam kegiatan Lomba Taman Kelas.
“Kami sangat bahagia, bangga, berterima kasih, dan mengapresiasi segenap POMG kelas 1-6 atas partisipasinya dalam Lomba Taman Kelas. Ini wujud kebersamaan dan kolaborasi yang apik antara pihak sekolah dan orang tua. Dalam rangka bersama-sama mewujudkan adiwiyata. Tempat yang baik, bersih rapi indah dan nyaman untuk belajar,” ungkap Waskito.
“Tentu yang lebih esensi adalah terus meningkatkan kepekaan dan kepedulian warga sekolah dalam menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan. Terus membiasakan hingga menjadi habbit. Termasuk dalam menyikapi sampah dengan pemilahan dan pengolahan sampah yang baik,” ujarnya.
“Sarana yang memadai perlu terus diupayakan. Termasuk dalam mewujudkan lingkungan yang hijau dan nyaman melalui lomba taman ini. Tetapi _attitude_ warga sekolah terhadap kepedulian lingkungan lebih utama kita upayakan terus menjadi _habbit_ yang luar biasa,” pesannya.
Salah satu Pengurus POMG Kelas 6C, Ibu Utami Sulistiyowati, AMd. di sela-sela asyiknya membuat taman kelas bersama Pengurus POMG lainnya, menyampaikan
“Bersyukur SDIT Nur Hidayah ditunjuk menjadi Calon Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Tengah. Dapat memotivasi dan menjadi sarana melatih murid-murid untuk mau menanam dan merawat pohon atau tanaman,” ungkap Utami.
“Tanaman sebagai produsen oksigen, udara yang bersih di lingkungan sekolah menjadi kebutuhan bagi semua warga sekolah. Murid-murid menjaga tanaman dengan menyiraminya sesuai kelompok piket kelasnya. Mencintai lingkungan dan peduli lingkungan sekitar, untuk menjaga kebersihan,” lanjutnya.
“Semoga murid-murid SDIT Nur Hidayah Solo menjadi murid-murid yang mencintai lingkungannya. Tujuan adiwiyata menjadikan lingkungan sekolah menjadi lingkungan yang bersih dan sehat bisa tercapai. Tentunya berkat dukungan seluruh komponen sekolah, termasuk bapak ibu orang tua yang tergabung dalam POMG di masing-masing kelas. Go green,
Save the world,” harapnya.
Ada beberapa kriteria penjurian dalam Lomba Taman Kelas, sebagaimana disampaikan oleh Koordinator Tim Lomba Taman Kelas, Sutarmi, S.Pd.I.
“Ada dua kriteria penilaiannya Lomba Taman Kelas, yakni meliputi proses pembuatan taman dan pemeliharaan taman. Proses pembuatan taman akan dilihat dan dinilai baik secara langsung maupun melalui dokumen foto dan video yang dikirim oleh POMG masing-masing ke panitia melalui google drive,” terang Sutarmi.
“Adapun untuk kriteria pemeliharaan taman akan dilihat dari peran serta warga masing-masing kelas dalam menjaga dan merawat tamannya,” lanjutnya.
Taman-taman kelas telah tertata rapi dan indah di sudut-sudut sekolah, maupun di tepi halaman sekolah. Bahkan sebagiah diberi label nama tanaman, sehingga semakin mengedukasi warga sekolah menjadi tebih paham tentang nama dan bentuk tanamannya. (*/Oe)
Komentar