INDONNESIANEWS (Boyolali)–Setelah hampir 50 tahun belum tersentuh pembangunan Pasar Gagan di Desa Ngemplak Boyolali Jawa Tengah akan segera di bangun.
Rencananya Pasar tradisional tersebut akan di bangun 2 lantai, dengan anggaran di perkirakan mencapai 15 Milyar.
Menurut Kepala Desa Donohudan Rohmadi saat ini Pemdes baru menyiapkan panitia pembangunan sekaligus relokasi pedagang.
Pasar Gagan yang berdiri di atas tanah kas desa seluas 2600 meter persegi tersebut sit plant pembangunannya saat ini terus di kebut dan di matangkan, “Kami (pemdes) bersama pengurus dan pedagang terus bertemu untuk segera merealisasikan rencana pembangunan pasar Gagan”, ujarnya.P
Pertemuan antara kedua pihak tersebut intens di lakukan l baik di Balai Desa Donohudan maupun Kompleks Pasar Gagan.
Pertemuan dilakukan diantaranya untuk membicarakan terkait sumber dana pembangunan Pasar Gagan dan lokasi yang akan di tempat sebagai pasar darurat apabila pembangunan segera di mulai. “Insya Alloh untuk pendanaan pembangunan tidak ada masalah karena ini demi kepentingan pedagang”, ujarnya
Di tambahkan Rohmadi, rencananya bulan Juni pedagang akan mulai di relokasi atau di pindahkan ke pasar darurat yang berada tidak jauh dari pasar Gagan
Menurut Rohmadi lagi Pasar Gagan setelah semua pedagang di relokasi tahap pembangunan Pasar Gagan akan mulai bulan Juli.
Pasar sendiri akan di bangun 2 lantai. Di lantai 2 akan di bangun 340 kios pedagang sedangkan lantai 1 (basement) akan di pakai khusus parkir pedagang dan pembeli. “Yang terdaftar 340 pedagang, masih ada 60 yang antri mendaftar”, paparnya.
Pada bagian lain kata Rohmadi meskipun akan di buat pasar modern, tetapi Pasar Gagan akan tetap akan memakan konsep pasar tradisional sehingga ciri khas sebagai pasar rakyat tetap kental.
Selain itu di komplek Pasar juga akan di buat lokasi khusus kuliner yang nyaman di pasar baru sehingga di harapkan geliat ekonomi terus berputar 24 jam.
Pembangunan Pasar Gagan di anggap sudah mendesak melihat mirisnya Bu kondisi pasar saat ini. Tidak hanya pedagang tetapi pembeli juga tidak nyaman sebab kondisi pasar banyak yang sudah bocor saat hujan turun dan menggenang di lorong-lorong pasar yang sebagian masih berupa tanah.
Menurut seorang pedagang Ani, pembangunan dan renovasi pasar Gagan sudah sangat mendesak sebab kios yang mereka tempati sudah berusia puluhan tahun. Ia khawatir apabila tidak segera di bangun justru membahayakan dan merugikan pedagang, ” Mohon kepala pemerintah untuk segera membangun pasar agar pedagang nyaman dan sejahtera”, ujarnya.
Sementara menurut seorang pembeli Joko, senang dengan rencana pembangunan. Sebab di banding pasar lain di Kecamatan Ngemplak hanya Pasar Gagan yang kondisinya masih kumuh sehingga pembeli kadang lebih memilih membeli di pasar lain yang kondisinya lebih nyaman. ” Kalau di bangun tentu saya sebagai warga Donohudan lebih memilih membeli di pasar lain yang kondisinya lebih nyaman. ” Kalau di bangun tentu saya sebagai warga Donohudan lebih memilih berbelanja di lokasi yang lebih dekat sebab lebih hemat waktu dan mensejahterakan warga setempat berdagang atau berjualan”, ujarnya. (Oe)
Komentar