INDONNESIANEWS (Solo)–Pramuka SMAIT Nur Hidayah selenggarakan RANMUDA VIII (Gerakan Nyata Pramuka Nur Hidayah) pada Rabu-Sabtu, 11-14 Januari 2023 bertempat di Desa Alasombo, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas XI yang berjumlah 270 siswa. Kegiatan yang digawangi oleh Dewan Ambalan SMAIT Nur Hidayah ini, sebagai wadah untuk meningkatkan kepedulian dan sarana pengabdian diri siswa kepada masyarakat.
Dalam sambutannya Ustadz Muhammad Ihsan Fauzi selalu Kamabigus SMAIT Nur Hidayah, menyampaikan kegiatan ini adalah kegiatan tahunan khusus kelas XI yang dirancang khusus untuk menyiapkan siswa untuk lebih adaptif, tanggap dan peduli.
” Siswa dilatih untuk mampu menyesuaikan diri di tempat baru, membantu kegiatan harian orang tua asuh dan membantu masyarakat dalam kegiatan-kegiatan masyarakat serta melaksanakan pelayanan masyarakat seperti bakti sosial, layanan kesehatan gratis dan pasar murah”. Imbuh Ihsan.
Acara pengabdian masyarakat ini disambut baik bapak Pandiyanto, ST., M.M selaku camat Weru. Beliau mengaku sangat terbuka dan mendukung acara RANMUDA VIII ini.
“Kegiatan ini sangat bagus untuk pendidikan, siswa harus banyak belajar hidup bersama masyarakat sehingga dengan bekal ilmu yang didapatkan dapat bersama membangun masyarakat”. Kata Pandiyanto.
“Kepala desa dan jajarannya telah menyiapkan puluhan orang tua pamong untuk ikut mendidik anak-anak, sehingga harapannya anak-anak mampu untuk belajar bersama orang tua pamongnya dalam kegiatan sehari-hari serta belajar menjunjung adab bermasyarakat”. Imbuhnya.
Menurut Azzakki Rayhan Ghifari selaku ketua panitia menyampaikan, bahwa kegiatan ini telah dirancang secara maksimal, sehingga harapannya terjalin kejasama dan kolaborasi antara siswa dan masyarakat.
” Setiap rumah orang tua yang menjadi pamong ada 5 siswa yang ikut bertempat tinggal disana, tugas siswa adalah ikut membantu apa saja yang menjadi aktivitas orang tua, seperti menyiapkan makan, memelihara hewan ternak, mencari rumput”. Terang Rayhan.
“Selain hal tersebut, siswa dibekali dengan adab sopan santun serta adab bermasyarakat secara umum, sehingga setelah kegiatan selesai, siswa mampu untuk lebih siap terjun bersama masyarakat”. Imbuh Rayhan
Kegiatan siswa bersama masyarakat seperti RANMUDA VII ini, merupakan salah satu solusi untuk mengurangi sikap individualisme yang tinggi sebagai dampak pasca pandemi. (*/Oe)
Komentar