INDONNESIANEWS (Solo)–Belasan warga yang tergabung dalam MAsyarakat Solo Raya, melakukan aksi demo menolak kedatangan Anies Baswedan di Kota Solo.
Penolakan itu dilakukan dengan membentangkan poster bernada penolakan di Kawasan Kelurahan Klodran, Kabupaten Karangannyar, Jawa Tengah, pada Minggu (25/12).
“Menurut kami, Anies Baswedan telah memberikan contoh buruk bagi demokrasi di Indonesia. Dia melakukan kampanye terselubung di berbagai daerah dengan kedok safari politik,” tandas Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Krisna kepada wartawan.
Dalam aksinya, mereka membentangkan poster bertuliskan “Tolak Kampanye Terselubung Anies Baswedan”, “Wong Solo Tolak Anies Baswedan”, “Anies Baswedan, Bapak Politik Identitas, Tolak” dan masih banyak yang lain.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Anies Baswedan itu harusnya mendapat ‘kartu merah’ lantaran telah mencuri start. Sehingga, membuat iklim demokratis Bangsa Indonesia menjadi tidak sehat.
“Ini dapat merusak demokrasi Bangsa Indonesia. Belum apa-apa, sudah mencuri start duluan,” tegasnya.
Informasi yang dihimpun, Anies kerap melakukan kunjungan ke sejumlah daerah di Indonesia mulai dari Jawa Barat, Sumsel, Papua bahkan pernah mengunjungi tokoh agama di Kota Solo.
Sedangkan, untuk hari ini, Anies Baswedan berkunjung ke Solo dengan agenda menghadiri pernikahan Assabila Hakim putri dari Lukman Hakim Hasan yang merupakan dosen FEB UNS menikah dengan Baron Satoto, putra Joko Santoso (alm) di Graha Saba Bhuana, Kecamatan Banjarsari. Dalam kegiatan itu, Anies didaulat menyampaikan kata pengantar kepada kedua mempelai. (Bud)