INDONNESIANEWS (Klaten)–Untuk menghibur warga Desa Sidoharjo, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, Kepala Desa (Kades) Trimanto menggagas ide menggelar hiburan wayang kulit.
Dilaksanakan pada Sabtu malam (17/12/2022), acara berlangsung lancar. Bahkan juga diramaikan oleh puluhan UMKM yang ikut mengais rejeki di sana.
Dalam pagelaran tersebut, Ki Dalang Gondo Wartoyo (43) membawakan lakon berjudul Pandawa Nugroho. Yaitu sebuah kisah yang menceritakan tentang suasana syukuran saat Pandawa selesai membangun negeri Amarta.
Ki Gondo Wartoyo sendiri, selama ini dikenal sebagai dalang kondang yang masih muda asal Boyolali. Namanya sempat melambung saat musim pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu. Ini karena pentas-pentas yang digelarnya termasuk unik dan menyita perhatian publik.

“Saya sangat senang bisa mendapat kesempatan mendalang di Desa Sidoharjo sini. Semoga apa yang kami persembahkan bisa menghibur semua warga Sidoharjo. Dan ucapan terima kasih khusus kami haturkan kepada Kades Trimanto. Dimana beliau lah yang selama ini menggagas acara pagelaran sebagai budaya adi luhung bangsa ini,” ujar Ki Dalang saat ditemui sebelum pentas digelar.
Ia juga berharap semoga dengan acara tersebut, selain warga bisa terhibur, semua harapan terbaik warga desa juga bisa dikabulkan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Seperti hasil panen yang baik, rejeki warga yang lancar. Serta selalu diberi kelimpahan kesehatan.
Di tempat yang sama Trimanto selaku Kades Sidoharjo, juga berharap semoga acara pagelaran wayang itu bisa menghibur semua warga Desa Sidoharjo. Sekaligus bisa mengangkat sektor UMKM warga.
Dalam kesempatan tersebut, Trimanto juga memberikan sebuah souvenir eksklusif berupa sebuah keris jenis sengkelat kepada Ki Dalang.
Sementara Ki Dalang Gondo juga memberikan souvenir balik berupa sebuah wayang kulit klasik.
“Saya sangat senang dan bersyukur bisa menggelar acara ini untuk warga Sidoharjo. Semoga di tahun-tahun mendatang kehidupan warga menjadi lebih baik. Dan kami bisa terus menggelar acara-acara syukuran serupa,” ujar Trimanto kepada para awak media sesaat sebelum acara wayang digelar. (Dng)