oleh

Malam Midodareni Jelang Hari Pencoblosan Pilkades di Sukoharjo

INDONNESIANEWS (Sukoharjo)–Dalam tradisi Jawa terdapat sebuah tradisi menjelang hari pelaksanaan pernikahan yang di sebut malam Midodareni.

Namun seiring perkembangan zaman tradisi tersebut juga di pakai dalam setiap kegiatan apapun. Seperti di Sukoharjo menjelang hari pencoblosan 8 Desember, semua kandidat calon kades menggelar malam “Midodareni”

Seperti terlihat di rumah calon Kades Pabelan Supadmo di Dusun Jagalan Pabelan Kartasura. Setelah Maghrib satu persatu warga sekitar dan luar dusun mulai berdatangan di rumah calon Kades dengan nomor urut 4 tersebut.

Para tamu tersebut duduk di kursi yang ada di tenda yang telah di dirikan Sohibul hajat menjelang tahapan Kampanye Calon Kades Senin (5-12) lalu.

Malam Midodareni juga di gelar oleh Calon Kades Pabelan Sri Handoko. Foto Oedon

Tidak ada protokol khusus pada malam “Midodareni” Pilkades tersebut. Tidak ada sambutan-sambutan orasi dari calon Kades ataupun doa dari pemuka agama. Calon Kades hanya terlihat menyalami tamu yang datang dan mengobrol santai.

Setelah warga banyak yang datang dan duduk di kursi yang telah di siapkan tidak lama kemudian muncul pelayan yang memberikan minuman teh hangat atau kopi serta beberapa potong kue di piring kecil
ke mereka yang hadir.

Selang 15 menit kemudian hidangan kembali di berikan berupa nasi dan lauk pauk di piring.

Tidak terasa malam semakin larut dan mulai ada warga atau tamu yang meminta izin ke Calon Kades untuk pulang. Namun begitu banyak pula terutama warga sekitar yang “lek-lekwn” begadang hingga larut atau bahkan sampai menjelang pagi hari.

Malam Midodareni Jelang Pilkades Kamis (8-12) di rumah Calon Kades nor urut 2 Margono Hadi. Foto Oedin

Menurut Calon Kades Supatmo malam “Midodareni” dalam tradisi Jawa biasanya selalu ada di setiap kegiatan. Tujuannya agar suasana meriah dan semua bergembira di momen yang penuh kebahagiaan bagi penyelenggara hajatan.

“Tradisi Midodareni sudah mengakar dalam tradisi Jawa dan selalu ada dalam hajatan apapun tanpa terkecuali”, ujarnya.

Seperti halnya momen Pilkades ini tambah Supatmo sekaligus sebagai bentuk syukuran kecil dan agar tahu bahwa iaencalonkan diri sebagai calon Kades. Dan meminta doa restu agar apa yang di harapkan bisa terkabul.

Midodareni juga di gelar di rumah Kades Incumbent Sri Handoko. Di tempat itu ratusan warga duduk di kursi bawah tenda yang di siapkan. Meskipun di tengah guyuran hujan malam Midodareni di tempat itu berjalan aman dan lancar.

Sri Handoko saat di temui mengaku gembira banyak warga ataupun simpatisan yang hadir. Ia juga berharap doa dan restu dan tentu saja memilihnya dalam Pilkades yang di gelar keesokan harinya. “Alhamdulillah banyak yang hadir semoga memberikan keberkahan dan terkabul hajat”, ujarnya. Sri Handoko merupakan Kades Incumbent dengan nomor urut 1.

Di posko pemenangan calon Kades nomor urut 2 Margono Hadi malam Midodareni juga di hadiri ratusan warga dan simpanan.

Mereka yang hadir di beri Suguhan makanan dan minuman. Sang calon kades sendiri Margono Hadi hadir di tengah-tengah tamu.(Oe)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *