oleh

Jelang Coblosan Pilkades Tiyaran Bulu Sukoharjo, Mulai Ada Tekanan Di Terima Simpatisan

INDONNESIANEWS (Sukoarjo)—Peemilihan Kepala Desa serentak di 13 Desa di Sukoharjo Jawa Tengah, yang akan di gelar Kamis (8-12) tinggal 1 hari lagi di selenggarakan. Hari Selasa dan Rabu merupakan hari tenang, dimana semua atribuat poster atau baliho yang terpasang di pinggir jalan, pohon ruma, rumah warga atau lainnya sudah di bersihkan oleh Calon Kades.

Meskipun umumnya di 13 Desa yang menggelarnya Pilkades di Sukoharjo relatif kondusif, namun tetap saja ada riak atau suasana panas antar Calon Kades yang akan bersaing untuk menjadi pemenang dalam Pilkades.

Seperti di Desa Tiyaran, Bulu Sukoharjo. Menurut Calon Kades Sunarno, 44, ada preser atau tekanan yang di terima simpatisannya yang di duga dilakukan tim sukses Calon Kades lawan, Sunardi. Di Tiyaran hanya ada 2 Calon Kades, ia dan Kades Incumbent, Sunardi yang sudah menjabat Kadss Tiyaran selama 16 tahun..

Ismail simpatisan yang mulai merasakan tekanan dari tumnsukses calon Kades lawan
Foto Oedin

Tekanant di terima oleh simpatisan Sunarno yang bernama Ismail. Dimana dalam 2 malam berturut-turut di datangi sejumlah orang yang di duga merupakan tim suksesi dari Calon Kades lawan. Dari orang datang tersebut di antaranya ketahui bernama Sigit yang juga merupakan sekdes Desa Tiyaran dan Wid..

Kedatangan pertama terjadi pada senin malam (5-12-2022). Saat itu ada 6 oarang yang salah satunya bernama Wid yang mendangi rumahnya. Saat bertemu itulah Wid menanyakan Calon Kades pilihannya, “Simpatisan saya menjawab kalau Calon Kadesnya Calon Kades nomor urut 1 (Sunarno):, ujar Sunarno.

Mendengar jawaban tersebut Wid kembali menanyakan apa sebenarnya yang di inginkan yang langsung di jawab.oleh simpatisannya itu salah satu yang di inginkan adalah transpransi pembangunan jalan. Setelah mendengar jawaban kelompok yang di duga tim sukses calon kaes Sunardi kemudian meninggalkan rumah Ismail.

Malam berikutnya menjelang dini hari di tengah jalan saat tengah bersama 7 temannya orang warga sekitar, Ismail secara tiba-tiba di hadang Wid yang kemudian mengajaknya seorang diri menuju Balai Desa Tiyaran. Saat di Balai Desa tersebut Ismail bertemu dengan Kepala Desa Incumbent Sunardi, yang hanya mengucapkan kalimat singkat, “Ok Pak”. Imailpun kemudian di izinkan pulang ke rumahnya.

Menurut Sunarno, apa yang di terima simpatisannya tersebut sebagai bentuk shock therapy, tekanan agar simpatisannya takut dan khawatir sehingga kemudian menganti pilihannya kepada Calon Kades Lawan dalam Pilkades di Tiyaran tersebut.

Sementara itu saat di tanya motivasi dari mencalonkan sebagai Calon Kepala Desa Tiyaran, Sunarno mengatakan untuk melakukan perubahan dalam pembangunan dan birokrasi karena sampai saat ini terutama pembangunan belum menyfentuh ke masyarakat secara luas. “Pembangunan yang selama ini baru sebatas kelompok-kelompok atau daerah yang condong kepada Kades atau di pilah-pilah”, paparnya.

.Menurut Pengusaha di bidang penggilingan daging baso, penjualan daging sapi dan daging di daerah Sleman Yogyakarta ini visi dan misinya dalam pencalon kades ingin agar pembangunan merata dan di rasakan oleh masyarakat. Ia ingin juga pembangunan di lakukan oleh masyarakat bukan oleh pihak luar untuk mengurangi pengangguran.

Selain itu pencalon yang di lakukan karena ia mengingin adanya transparansi termasuk jumllah aset-aset desa dan hasilnya. Banyak aset desa yang menurut Sunarno tidak jelas dan juga pemanfaatnya tidak maksimal. Seperti halnya tanah yang saat ini di pakai SMKN 5 yang luasnya hamper mencapai 2 ha. “Status tanah tersebut tidak jelas, di beli oleh atau di tukar karena tidak ada penjelasan dari Pemdes”, ujar Sunarno.

Bahkan selain ketidak jelasan status tanah, akibat pembangunan SMKN 5 tersebut menyebabkan terjadinya banjir saat musim hujan. Banjir di duga akibat buruknya drainase dari pembangunan SMKN 5 menyebabkan rumah rumah warga sekitar dan persawahan warga termasuk tanah kas desa kebanjiran hingga menyebabkan kerugian.

Calon Kades Incumbent Sunardi. Foto Oedin

Sementara itu Caloon Kades Incumbent Sunardi, saat di tanya alasan kembali menjcalon diri karena ingin melanjutkan pembangunan sebelumnya yang ia anggap belum maksimal akibat adanya pandemi virus corona.

Terkait tanah kas desa yang di pakai untuk pembangunan SMKN 5 Sukoharjo menurut Sunarno statusnya di pinjamkan. Namun begitu pemdes segera mengusahakan atau mengajukan untuk adanya tukar gulang penggantian tanah, ‘Sedang di buat pengajuan ke Pemprop Jaeng untuk penggantian tanahnya”, paparnya.

Terkait Pilkades Tiyaran terhadap kemungkinan gesekan antar simpatisan sesame calon kades menurut Sunardi di harapkan tidak terjadi dan akan mensukseskan Pilkades secara damai tanpa ekses. Seperti halnya bunyi salah ikrar pilades damai, calon kades akan menerima apapun hasilnya menang atau kalah. (Oe)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *