INDONNESIANEWS (Cianjur)–Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyampaikan korban meninggal dunia akibat bencana gempa bumi di Cianjur terus bertambah.
Total, hingga kini korban meninggal dunia mencapai lebih dari 250 orang. “Korban jiwa meninggal dunia ada 268 orang,” kata Kepala BNPB, Suharyanto, dalam konferensi pers secara virtual, Selasa, 22 Noveember 2022.
122 Orang Berhasil Diidentifikasi Suharyanto menuturkan dari 268 orang yang meninggal dunia, sebanyak 122 di antaranya berhasil diidentifikasi.
Sementara ini, instansinya masih melakukan pencarian lebih lanjut terhadap korban lain yang belum ditemukan. “Ini masih ada korban hilang dan masih melakukan pencarian terus menerus,” katanya.
Gempa 5,6 SR Gempa berkekuatan 5,6 SR mengguncang wilayah Cianjur, Jawa Barat, pada Senin, 22 November 2022, siang. Guncangan atau getaran gempa di Cianjur itu terasa hingga ke beberapa wilayah di Jakarta dan sekitarnya.
Gempa Susulan Masih Terasa Kabar terakhir, gempa susulan dilaporkan masih terasa di Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa sekitar pukul 13.44 WIB getaran gempa cukup kuat terasa menggoyang permukaan tanah. Di Posko Penanggulangan Bencana Brimob Polri di Jalan Raya Cianjur-Cipanas getaran gempa terasa kuat menggoyang permukaan tanah, hingga menggetarkan kursi yang di duduki.
Sejumlah warga penyintas gempa yang mengungsi di Posko Penanggulangan Bencana Brimob Polri menampakkan wajah tidak terlalu panik. “Kami udah puluhan kali ngerasain gempa susulan gini,” kata Dadang Sukirman, salah satu warga yang mengungsi.
Menurut dia, gempa pertama pada Senin, 21 November 2022, sekitar pukul 13.00 WIB lebih besar dibanding gempa-gempa susulan.
Itu mah sampe bergoyang-goyang, ada satu menit lebih, rumah saya sampai rubuh,” kata dia. (“/Oe)
Komentar