oleh

Relawan Klaten dan BBWS Bengawan Solo Bersihkan Bambu Tersangkut di Jembatan Sungai Dengkeng

INDONNESIANEWS (Klaten)–Relawan Klaten yang didukung Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo melakukan gotong royong pembersihan tumpukan batang bambu yang tersangkut di beberapa tiang jembatan yang ada di Dam Tukuman, Cawas,

Jembatan Modran dan Jembatan Talang, Sabtu pagi, 19 November 2022. Aliran air Sungai Dengkeng yang merupakan anak Sungai Bengawan Solo selama ini sering meluap sehingga mengakibatkan banjir.

Tampak hadir bersama jajaran relawan antara lain Sekda Klaten Jajang Prihono, SSTP, MSi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Sri Winoto, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten, Suryanto, Kepala Bidang Pelaksana Jaringan Sumber Air BBWS Bengawan Solo, Naryo Widodo, ST, MT.

Dari pantauan di lokasi kegiatan, semula gotong royong akan dipusatkan di Dam Tukuman, Desa Plosowangi, Kecamatan Cawas karena di Dam Tukuman terdapat banyak bambu yang tersangkut di dam tersebut. Namun berhubung aliran air Sungai Dengkeng cukup deras dan rumpun bambu tidak terlihat maka gotong royong di arahkan di Jembatan Modran dan Jembatan Talang.

“Karena debit air di Dam Tukuman cukup tinggi maka gotong royong dipindah di Jembatan Modran dan Jembatan Talang. Kami dari BBWS Bengawan Solo melibatkan sekitar 60 relawan dan ditambah relawan Klaten yang dipimpin Pak Sekda langsung,” kata Kepala Bidang Pelaksana Jaringan Sumber Air BBWS Bengawan Solo, Naryo Widodo, ST, MT saat ditemui di sela-sela monitor gotong royong di Jembatan Modran, Sabtu pagi sekitar pukul 09.30 WIB.

Sekda Klaten Jajang Prihono, SSTP, MSi didampingi Asisten I Sekda Klaten, H Joko Purwanto, SSos, MM dan Camat Cawas , Drs Moh Prihadi, MSi juga meninjau langsung pelaksanaan gotong royong pembangunan kembali tanggul jebol di Desa Talang, Kecamatan Bayat. Tampak relawan dari Kecamatan Trucuk, Kecamatan Cawas, Kecamatan Bayat, bahkan relawan dari Kecamatan Gantiwarno juga ikut gotong royong bersama relawan lainnya.

“Jadi gotong royong ini dibagi beberapa titik masing-masing di Jembatan Modran relawan BBWS Bengawan Solo dibantu TNI/Polri membersihkan bambu yang tersangkut di tiang jembatan. Relawan BBWS Bengawan Solo membawa berbagai peralatan seperti singso, kapak, sabit dan sebagainya untuk memotong bambu,” ujar Naryo Widodo.

Kemudian bambu yang tersangkut di tiang jembatan, kata dia, setelah dipangkas dibawa ke tanggul sungai dengan cara berantai agar lebih cepat.

“Kemudian relawan Klaten dibantu masyarakat setempat mengangkut batu pakai gerobak untuk memperbaiki tanggul jebol di sisi selatan Sungai Dengkeng di Desa Talang. Batu tersebut dimasukkan dalam bronjong kawat, sehingga perbaikan tanggul lebih cepat,” ujarnya seraya menyatakan, relawan lainnya gotong royong membersihkan bambu yang tersangkut di tiang Jembatan Talang, Kecamatan Bayat.

Kepala Bidang Pelaksana Jaringan Sumber Air BBWS Bengawan Solo, Naryo Widodo, ST, MT menyatakan, bambu yang tersangkut di tiang jembatan dalam jumlah banyak akan menghambat saluran air, sehingga mengakibatkan tanggul jebol maupun air sungai meluap ke pemukiman masyarakat.

“Saat ini musim hujan masih masuk bulan November dan masih ada Desember 2022 dan Januari 2023 yang biasanya curah hujan masih tinggi. Untuk itu masyarakat agar selalu waspada dan siaga jika sewaktu-waktu hujan lebat,” jelasnya. (*/Oe)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *