oleh

Tempat Ibadah dan Sekolah Siap Tampung Ribuan Penggembira Muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah ke 48 di Surakarta

INDONNESIANEWS (Solo)–Muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah ke 48 akan di gelar di Surakarta, selama 2 hari mulai Sabtu (19-11-2022) besok sampai Minggu (20-11-2022).

Muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah ke 48 tersebut selain di ikuti peserta/utusan resmi dari berbagai daerah di perkirakan juga akan di hadiri ribuan penggembira. Nah untuk mengakomodasi penggembira khususnyw panitia Muktamar telah menyiapkan tempat-tempat penginapan mulai tempat ibadah masjid, sekolah balai desa dan lainnya.

Selain itu panitia juga telah menyiapkan dapur umum yang siap mendistribusikan konsumsi ke tempat-tempat yang di pakai penggembira Muktamar sebagai tinggal sementara.

Seperti di Desa Blulukan yang hanya berjarak 400 meter dari lokasi Muktamar di Editorium UMS menurut Kadesnya Slamet Wiyono pihaknya menyiapkan masjid dan Balai Desa untuk menginap penggembira muktamar.

“Kami menyiapkan masjid dengan kapasitas besar dan juga balai desa untuk bisa menampung penggembira Muktamar”, ujarnya.

Sementara untuk mekan atau konsumsi akan di layani dari dapur umum yang di dirikan di rumah seorang warga dan kalau kurang akan di droping dari dapur umum pusat di Balai Desa Gonilan.

Lokasi lain yang di pakai oleh penggembira muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah yakni di sekolah mulai SD-SMA Islam dan katolik di Solo, Sukoharjo, Karanganyar, dan Boyolali.

Menurut Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Surakarta Tridjono, sebanyak 44 sekolah Muhammadiyah mulai dari SD, SMP, SMA, SMK, MtsN, dan MA telah bersiap diri. Puluhan sekolah tersebut dilibatkan sebagai pengisi acara dalam pembukaan muktamar, ceremony muktamar, bazar muktamar dan paling banyak sebagai tempat menginap para penggembira.

Sekitar 6.000 orang penggembira muktamar akan menempati 44 sekolah tersebut. Namun, jumlah tersebut diperkirakan akan membludak hingga yg 10.000 ribu penggembira.

”Jumlah 6.000 itu berdasarkan kemampuan dan jumlah MCK di sekolah. Jadi misalnya kira-kira di sekolah itu MCK-nya ada 20, maka kami peruntukan hanya untuk 200 orang,” paparnya. (Oe)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *