INDONNESIANEWS (Karanganyar)–sebanyak 11 Desa di Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah, menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Desa, Rabu (9-11-2022) ini.
Desa-desa tersebut antara lain Blulukan dan Klodran di Kecamatan Colomadu, Ngijo di Kecamatan Tasikmadu, serta Buntar dan Kaliboto di Kecamatan Mojogedang. Kemudian Ngadiluwih di Kecamatan Matesih, Dukuh di Kecamatan Ngargoyoso, Harjosari dan Tohkuning di Kecamatan Karangpandan, serta Wonokeling dan Petung di Kecamatan Jatiyoso.
Bupati Karanganyar Yuliatmono memantau langsung jalannya Pilkades. Pertama ia mendatangi lokasi Pilkades’ di Desa Blulukan Kecamatan Colomadu. Ia tiba di lokasi pukul 08.00.
Setelah 30 menit ia meninggalkan lokasi dan menuju lokasi Pilkades’lain di Desa Klodran. Di tempat itu Yuliatmono memantau seluruh jalannya Pilkades di 11 Desa di Karanganyar melalui Live Streaming.
Iapun juga memantau jalannya Pilkades yang di selenggaran di 2 lokasi yakni Balai Desa Klodran dan Lapangan Bola volley yang berada tidak jauh dari Balai Desa aklodran. Setelah itu Yuliatmono meninggalkan lokasi untuk memantau Pilkades di tempat lain.
Sementara itu jalannya Pilkades baik di Desa Blulukan dan Desa Klodran berjalan aman dan lancar. Kondisi tersebut tidak lepas selain pengamanan dari petugas yang cukup baik juga di sebabkan calon Kades merupakan Pasangan Suami Istri.
Di Desa Blulukan Calon Kades 1 Slamet Wiyono dan Calon Kades Nomor urut 2 berangkat bersamaan menggunakan sepada kayuh masing-masing.

Foto Ist
Hanya 5 menit dari rumahnya kedua calon Kades tersebut tiba di lokasi pencoblosan yakni Balai Desa Blulukan. Di tempat itu keduanya bertemu dengan bupati Karanganyar Yuliatmono dan melihat jalannya Pilkades oleh warga Desa Blulukan.
Setelah Bupati meninggalkan lokasi Slamet Wiyono dan istrinya Asih Sukarsih menuju tempat Pilkades. Setelah menunjukkan aurat undangan dan menerima surat pencoblosan keduanya masuk ke bilik suara untuk menggunakan hak pilihnya.
Menurut Slamet Wiyono ada sebanyak 4000 lebib warga Desa Blulukan yang memiliki hak pilih. Namun belajar dari pengalaman Pilkades sebelumnya biasanya hanya 75%, Masih banyak warga yang belum memberikan haknya di sebabkan bekerja di luar kota dan kesibukan lain. “Akibat harus bekerja apalagi Pilkades di gelar pada hari kerja menjadi alasan banyak warga tidak datang”, ujarnya.

Terkait prolehan suara ia yakin bisa kembali terpilih untuk periode ke 2 apalagi lawannya istri sendiri yang juga mengarahkan pemilih untuk memilihnya ini kembali.
Asih Sukarsih mengamini bahwa ia berharap yang terpilih adalah Slamet Wiyono karena selain seorang pemimpin lebih utama laki-laki juga karena merasa belum memiliki pengalaman di bidang pemerintahan.
Namun begitu apapun bisa terjadi termasuk apabila ia terpilih maka akan menjalankan program-program mensejahterakan rakyat dan hal-hal lain untuk kemajuan warganya, “ya kalau saya menang tentu kami akan meneruskan program pemerintah sebelumnya mensejahterakan rakyat”, ujarnya.
Di Desa Klodran Calon Kades yang juga merupakan Pasutri Warsito dan Nawang Wulan Indriastuti menggunakan hak pilihnya di TPS 5 yang berada di lapangan bola volley belakang Balai Desa Klodran sesaat setelah Bupati Karanganyar meninggalkan lokasi
Setelah mendapatjan surat pencoblosan keduanya masuk ke dalam bilik bersampingan untuk menggunakan hak pilihnya.
Menurut Warsito di Desa Klodran ada sebanyak 3750 warga yang memiliki hak pilih. Iapun berharap Warga yang datang sesuai dengan yang terdaftar, “ya semoga saja datang semua walau berat sebab dari pengalaman hanya 75% persen warga yang datang.
Untuk perolehan suara ia sendiri optimis bisa menang dan kembali menjadi Kades untuk periode ke 3.
Sementara Nawang Wulan Indriastuti senang karena cukup banyak warga yang datang di pesta demokrasi Pilkades Desa Klodran, ,,”Alhamdulillah terpenting demokrasi Pilkades di Desa Klodran bisa berjalan lancar dan aman”, ujarnya.
Soal perolehan suara siapapun yang terpilih ujarnya harus kembali meneruskan program program pembangunan yang mensejahterakan rakyat Desa Klodran. (Oe)