INDONNESIANEWS (Boyolali)–Kecamatan Ngemplak Boyolali menggelar kegiatan bertajuk Implementasi Aksi Perubahan Kinerja Perubahan Digitalisasi Tata Kelola Administrasi Melalui Sistem Informasi Managemen Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga bertempat di Kecamatan Ngemplak Kamis (20-10-2022).
Kegiatan yang diikuti Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kec Ngemplak tersebut di gelar dengan tujuan mewujudkan good government untuk Boyolali satu data.
Acara tersebut dihadiri Dispermasdes, Dp2KBP3A, Kades dan Sekdes serta Ketua TP PKK se-Kecamatan Ngemplak, Kader penyuluh KB, Pendamping desa,Ketua BPD dan SDM pendamping PKH.
Tampil sebagai pembicara yakni Dinuk Prabandini dari Dp2KBP3A, Cahyo dari Dispermasdes dan Yantini S.Sn, MT, Kasi Sosial Pemberdayaan Masyarakat Kec Ngemplak.
Menurut Yantini, gerakan PKK merupakan Gerakan yang terstruktur dan sistematis serta memiliki arah panduan yang sama, sehingga diperlukan kemampuan dan profesionalisme dalam pengelolaan Gerakan PKK, kemampuan untuk pengelolaan program-program Gerakan PKK agar lebih implementatif, berdaya guna dan berhasil guna.
Sayangnya peran penting ini tidak disertai dengan kemampuan yang memadai dari PKK. “Khususnya di TP PKK Kecamatan Ngemplak perlu adanya evaluasi kembali terkait tata kelola administrasi beserta pelaporan kegiatan disetiap jenjang”, ujarnya.
Karena itu untuk mengatasi permasalah tersebut tambah dia, perlu adanya Sistem informasi Manajemen Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (SIM PKK), sebagai Inovasi dengan berbasis pemberdayaan masyarakat berorientasi pada problem solving (pemecahan masalah).
“SIM PKK merupakan inovasi pelayanan publik digital, sebagai perwujudan masuknya PKK dalam era digitalx, paparnya.
Sebab menurut Yantini dengan teknologi, informasi dan komunikasi akan memudahkan percepatan gerakan PKK di semua jenjang, baik tingkat kabupaten, kecamatan hingga sampai desa/kelurahan.
SIM PKK Merupakan pengelolaan sistem informasi dan data yang diharapkan mampu menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses dan dibagipakaikan instansi daerah”, paparnya.
Menurut Yantini data didalam SIM PKK sebagai acuan data warga dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. “Data-data tersebut berupa data keluarga, kegiatan serta pengelolaan sarana dan prasarana yang ada di daerah sebagai indikator pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan keluarga Bagi masyarakat”, ujarnya lagi.
Sementara manfaat-manfaat adanya aksi perubahan antara lain yakni bagi Pemerintah.
Aplikasi SIM PKK menjadi solusi dalam proses pengumpulan serta penyajian data yang di dalamnya berbasis data warga binaan PKK serta kader PKK menjadi lebih efektif dan efisien. Manfaat SIM PKK dalam hal ini Pemerintah kecamatan dan Pemerintah Desa sebagai rumah berjenjang bagi TP PKK,
Selain itu SIM PKK bermanfaat untuk Perencanaan. “Mendukung proses perencanaan dari bawah beserta pelaksanaan dan sistem SMEP (Supervisi, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan) Pelaksanaan Pendataan. Mempermudah penyusunan data PKK yang lengkap dan selalui diperbaharui”, katanya.
Supervisi pengambilan keputusan dalam pelaksanaan 10 Program Pokok PKK menurut Yantini akan lebih baik bila didukung oleh data yang tepat dan akurat. Monitoring dan evaluasi data yang diperlukan dapat disajikan secara cepat dan akurat bagi Kader dan pengurus PKK.
Sebab fitur layanan data yang ada dalam SIM PKK mempermudah para kader PKK dalam menyampaikan laporan data secara digital. Dengan memanfaatkan Aplikasi SIM PKK, maka para kader tidak perlu lagi melakukan perekapan laporan secara manual.
Hal ini karena laporan sudah langsung tersimpan dalam sebuah sistem yang nantinya akan menjadi sumber data program ini cukup penting dalam rangka penataan manajemen data dengan basis aplikasi. Sehingga dapat mempermudah kinerja para kader TP PKK desa sekecamatan Ngemplak, TP PKK Kecamatan Ngemplak bahkan untuk TP PKK Kabupaten Boyolali.
Bagi Masyarakat data dan informasi dalam SIM PKK tentang 10 Program Pokok PKK terkait didalamnya data kesehatan, data Ibu bayi dan balita, lansia, pendidikan, perekonomian keluarga, rumah sehat dan data-data lainnya bisa diakses dengan cepat dan akurat oleh masyarakat dan para pegiat yang komitmen dibidang kesejahteraan keluarga dan sosial.
Saat ini SIM PKK baru dilaksanakan di kecamatan ngemplak, sebagai pilot project.Untuk kedepannya akan diterapkan di semua Kecamatan di Kab Boyolali. Hal ini didukung baik oleh Ketua TP PKK Provinsi jawa Tengah, Siti Atiqoh Ganjar pranowo, serta Ketua TP PKK Kab Boyolali, Dessy Said Hidayat
Setelah launching akan dilanjutkan dengan sosialisasi serta pelatihan teknis untuk entrydata bagi kader dan pengurus PKK Tingkat Desa dan Kecamatan. (Oe)
Komentar