INDONNESIANEWS (Solo)–Pelantikan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Solo periode 2022-2027 mendapat apresiasi positif dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Owner Wong Solo Grup, Puspo Wardoyo.
Pengusaha sukses asal Kota Bengawan itu, memiliki kisah unik dengan wartawan saat mulai merintis bisnis di Medan pada awal tahun 90an.
“Kalau ingat wartawan, jadi teringat awal-awal dulu saat merintis bisnis ayam bakar,” ungkap Puspo saat berbincang santai dengan wartawan, Minggu (9/10).
Puspo menceritakan, waktu itu dirinya membantu salah seorang karyawannya yang terlilit hutang senilai Rp700 ribuan. Disaat itu, uang senilai itu sangat banyak. Namun, dia tidak memikirkan apakah uang yang sebenarnya digunakan untuk modal usaha itu kembali atau tidak.
“Udah gak mikir balik atau tidak, yang penting nolong dia nutup utang. Biar kerjanya bisa fokus dan tidak sedih. Karena terlilit hutang dengan rentenir,” kata Puspo.
Setelah menyelesaikan permasalahan hutang tersebut, karyawan yang dibantunya itu bercerita kepada seorang wartawan lokal di Medan terkait kisah yang dialaminya. Hingga akhirnya, wartawan itu tertarik untuk mengangkat kisahnya.
“Dari situlah, usaha ayam bakar Wong Solo dikenal banyak orang di Medan. Inilah yang menjadi cikal bakal bisnis pioner saya,” kata pria kelahiran 30 November 1957 itu.
Disinggung mengenai pelantikan pengurus PWI Solo 2022-2027 itu, menurut Puspo, fungsi wartawan sangat vital dalam memberikan pencerahan dan informasi sesuai fakta.
Dia berpesan, agar pengurus PWI Solo yang baru dilantik senantiasa menjaga marwah dan amanah untuk menyajikan informasi secara independen kepada masyarakat.
“Wartawan itu pekerjaan yang mulia. Dia memberikan informasi dilengkapi dengan data dan fakta. Semoga, kedepan PWI Solo makin solid dan jaya,” pungkas pengusaha pemilik ratusan outlet ayam bakar itu.
Pengurus PWI Kota Solo periode 2022-2027 resmi dilantik di Taman Sunan Jogo Kali di Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo pada Minggu (9/10). Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari.
Dalam hal ini, Ketua Umum Pengurus PWI Pusat, Atal S Depari melantik pengurus PWI Surakarta periode 2022-2027, di bawah pimpinan Anas Syahirul.
Pelantikan digelar di pinggir Sungai Bengawan Solo tepatnya di Taman Sunan Jogo Kali di Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo. Yang unik dalam pelantikan ini tidak dilakukan di dalam gedung pertemuan melainkan dipilih di pinggir Sungai Bengawan Solo.
Puncak pelantikan dimulai dengan pertanyaan kesanggupan untuk Pengurus PWI Surakarta periode 2022-2027? . “Siap bersedia,” kata pengurus serentak.
Ketum PWI Pusat Atal Depari lantas menyerahkan surat keputusan (SK) dan secara simbolis menyerahkan pataka serta bendera.
Atal dalam sambutannya menekankan, PWI Surakarta sangat spesial karena wilayah setingkat kota yang memiliki PWI setingkat provinsi. Terlebih Solo adalah kota bersejarah bagi berdirinya PWI.
“Dulu, tahun 1946 para wartawan pejuang dari berbagai daerah di tanah air datang ke Solo untuk berkumpul dan bersepakat berjuang mempertahankan kemerdekaan. Lalu mereka membentuk organisasi pers yang kemudian terbentuklah PWI yang kita cintai ini. Para wartawan iyu menempuh perjalanan jauh dari berbagai daerah. Karena itulah Solo lekat dengan pers dan perjuangan, ” kata dia disambut meriah.
Menurut Atal, Solo adalah kota yang elok dan bersejarah. Bahkan perjuangan wartawan di Kota Bengawan pada saat itu kini menjadi tauladan bagi wartawan di Indonesia.
“Tidak ada PWI kalau tidak ada Solo. Saya yakin bener, bisa menjaga independensi,” terang dia.
Ketua PWI Surakarta, Anas Syahirul menekankan, pengurus harus profesional dan memegang kode etik serta menjaga kepercayaan masyarakat.
Dia juga meminta profesi wartawan mampu menjadi penjernih di tengah gempuran hoax atau info-info sesat di era disrupsi media social saat ini.
“Jika harus kita lakukan, memberi masyarakat dengan sajian jurnalistik atau konten-konten yang berkualitas,” jelas dia.
“Tugas kita tidak ringan, di tengah disrupsi informasi. Andalan kita, kita sebagai penjernih,” terangnya.
Acara pelantikan dihadiri perwakilan Gubernur Jateng, Polda Jateng, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), sejumlah rektor, Dandim Solo, Kepala BI Kpw Solo, Kepala OJK Solo hingga undangan dari organisasi lain.
Lebih lanjut Anas menjelaskan, acara didukung banyak pihak mulai Pemkot Solo, inisator Taman Sunan Jogo Kali yang juga mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo hingga Kantor BI Kpw Solo. (Bud)
Komentar