INDONNESIANEWS (Boyolali)–Sate Kambing atau olahan berbahan daging lainnya seperti gule tongseng Tengkleng dan lainnya banyak di gemari masyarakat karena rasanya yang segar dan nikmat.
Hal itu pula yang melatarbelakangi Yoga Wijayanto (26l seorang warga di Donohudan Ngemplak Boyolali menggulati usaha sate kambing sejak 2018 lalu.
Berbekal pengetahuan dari sang Pak de (paman) saat membantu berjualan sate kambing di sudut lain dari Desa yang sama ia lalu memilih untuk berdikari.
Menyewa lahan kosong yang berada tidak jauh dari jembatan Ngemplak sebesar 5juta/tahun iapun membangun warung sederhana berukuran 5 meter x 6 meter. Setelah jadi warung terbuat dari gribig (anyaman bambu) iapun mulai bisnis kuliner kecil-kecilan yang di beri nama Warung Sate Kambing Yoga.
Karena baru di buka wajar saja di awal usahanya belum banyak pembeli yang datang untuk membeli sate atau olahan lainnya
Namun dengan bekal semangat dan dorongan dari sang istri tentu saja Yoga tidak pantang menyerah, ia terus menekuni usahanya
Buah dari kesabaran dan tentu saja doa usai menjalankan sholat 5 waktu perlahan usaha yang di jalankan perlahan berkembang dan mulai di kenal masyarakat dan menjadi pelanggan.
Menurut Yoga saat ini pembelinya bukan hanya datang dari warga sekitar tetapi bahkan dari luar kota. “Ada pelanggan dari club’ sepeda dari daerahlain yang setiap Minggu selalu mampir untuk membeli sate tongseng gule dan lainnya’, ujarnya
Untuk menarik pembeli atau pelanggan Yoga sendiri mengaku tidak segan-segan untuk bergabung dengan club’ atau kelompok tertentu seperti halnya club pit-pitan untuk kemudian mempromosikannya kuliner jualannya.
Sementara khusus harga di jual mulai 20.000 sampai 40ribu/porsi. “Rata-rata 30ribu, yang berbeda khusus gule 20ribu dan tongseng masak 40ribu/porsi”, ujarnya.
Untuk bahan Kambing Yoga mengaku saat hari biasa menghabiskan 1 ekor kambing muda dan akhir pekan 2-3 ekor kambing dengan harga 1,5juta per ekor.
Untuk menjaga kualitas kambing ia mengaku membeli langsung kambing di pasar hewan atau tempat lain sehingga bisa melihat kondisi kambing betul-betul sesuai kriteria dan memenuhi syarat.
Sementara itu seorang pelanggan Budi mengaku sudah menjadi pelanggan sejak 1 tahun terakhir. Ia mengaku merasa ketagihan dengan masakan gule yang di jual karena rasanya yang khas dan bumbunya sangat meresap”, ujarnya.
Andi warga Sukoharjo mengaku setiap akhir pekan bersama teman-teman selalu selalu mampir untuk menikmati kuliner tongsengnya. ” Saya penggila tongseng di warung mas Yoga setiap rasanya sangat nikmat”, paparnya. (Oe)