INDONNESIANEWS (Karanganyar)—Yayasan Surya Candra Kartika bekerjasama dengan pemerhati keris Nusantara selama 2 hari sejak Sabtu sampai hari minggu ini (1-2/10/2022) menggelar Pameran Keris Peradaban Indonesia, di Komplek Candi Sukuh Karanganyar Jawa-tengah.
Dalam pameran yang baru pertama kali di gelar di Kabupaten Karanganyar tersebut sebanyak 50 benda pusaka keris dipamerkan. Selain pameran juga di gelar bursa keris milik 40 pedagang benda pusaka yang datang dari sejumlah daerah tanah air seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jakarta.
Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo yang hadir membuka acara sangat mengapreasi kegiatan bertema Pameran Keris Peradaban Nusantara. Dengan pameran tersebut ia berharap dapat memberikan suatu edukasi dan juga melestarikan budaya keris kepada masyarakat di Kabupaten Karanganyar. “Dalam hal apa makna keris itu sendiri dan kelebihan-kelebihan (kehebatan) maupun asal-usul keris itu sendiri yang perlu di pahami masyarakat Karanganyar supaya pamor keris bisa melambung”, ujarnya.
Ditambahkan keris merupakan mahakarya dari empu-empu yang telah ada di Indonesia dahulu sehingga warisan adiluhung tersebut harus terus di pertahankan dan bahkan di kembangkan dimana saat ini banyak masyarakat yang piawai membuat keris berkualitas.
Pada bagian terkait apresiasi kepada pelestari budaya yang akan diberikan Pemkab Karanganyar menurutnya akan ada pemberdayaan dan kegiatan yang nanti akan di koordinasikan dengan Yayasan Surya Candra Kartika yang selama ini selalu berkoordinasi dengan pelestari-pelestari keris di Nusantara.
Semetara itu BRM Kusumo Putro dari Yayasan Forum Budaya Mataram juga ikut mengapresasi acara Pameran Keris Peradaban Nusantara, “Saya sangat mengapreasi setinggi-tingginya dan semoga saja bias dilaksanakan setiap tahun dan menjadi agenda rutin Pemkab Karanganyar”, ujarnya.
Selain itu tambahnya berharap kedepan kegiatan serupa bias lebih besar lagi dengan tempat yang lebih luas dan peserta yang dating dari berbagai daerah tanah air bertambah banyak lagi. Iapun kembali berharap komitmen dari Pemkab Karanganyar untuk bias mendukung kegiatan tersebut di masa-masa mendatang.
Selain Pameran Keris Peradaban Nusantara juga di gelar Diskusi dan Sarasehan mengambil tema Kajian Relief Pande atau Besalen pada Candi Sukuh dan artefak lain di lereng Gunung Lawu, sebagai salah satu sumber primer perkembangan tosan aji nusantara dengan pembicara Adi Sulistyono. (Oe)
Komentar