oleh

Serunya Murid-Murid Kelas 1 SDIT Nur Hidayah Solo Bercocok Tanam Padi Belajar Kearifan Lokal Melalui Outing Class*

INDONNESIANEWS (Solo)–Sejumlah 94 murid-murid kelas I SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta terlihat berbaris rapi di halaman sekolahan. Mereka tampak riang mengenakan seragam lapangan. Menggendong tas ransel membawa perbekalan, pakaian ganti, dan lainnya yang telah dipesankan oleh bapak ibu guru.

Mereka terlihat siap untuk mengikuti kegiatan outing class hari ini. Mereka berdoa bersama, menghafalkan beberapa surat pendek, bertepuk semangat dipandu bapak ibu guru.

Pesan-pesan kebaikan selama perjalanan dan kegiatan di lokasi disampaikan oleh guru. Menjaga sopan santun, menjaga ketertiban antri, menjaga kebersihan dan kerapian, mematuhi peraturan di lokasi, menjadi perhatian seluruh guru dan murid.

Setelah semuanya siap para murid bergegas dengan tertib menuju bus yang akan membawa mereka ke lokasi tujuan yakni Amanah Farm, Karangpandan, Karanganyar.

Sesampai dilokasi, setelah beristirahat sejenak, para murid diajak untuk senam bersama. Aktivitas ini bertujuan sebagai pengkondisian fisik maupun psikologis murid agar siap berkegiatan hari ini. Beragam kegiatan mereka lakukan di tempat ini.

Mulai dari mengenal, mengamati dan mempraktikan bagaimana pemeliharaan ikan, hewan ternak maupun bercocok tanam. Murid-murid dipandu oleh Tim Amanah Farm maupun dari guru pendamping untuk belajar lebih dekat tentang beragam kearifan lokal yang patut disyukuri dan dipelajari.

Ketua Panitia Kegiatan Outing Class, Sugeng Sugiharto. S. Ag menyampaikan bahwa kegiatan outing class ini dilaksanakan dengan memanfaatkan waktu jeda sehat Asesmen Sumatif Tengah Semester (ASTS) 1.

“Kami memanfaatkan masa rehat pasca Asesmen Tengah Semester Satu (ASTS I) untuk melaksanakan projek penguatan profil pelajar pancasila (P5). Selama berada di dalam bus, kami mengajak murid-murid menikmati dan mengamati pemandangan selama perjalanan. Kami memberi pertanyaan yang memancing daya kritis mereka, seperti pertanyaan mana yang merupaksn ciptaan Allah swt dan mana yang buatan manusia. Murid-murid pun antusias menjawab dengan benar,” terangnya.

“Sesampai di lokasi kami mengajak para murid mengamati dan praktik secara langsung bagaimana cara menanam padi. Setiap murid diberi kesempatan turun ke sawah, memegang bibit padi dan menanamkan ke lahan sawah. Hal ini merupakan bagian rangkaian projek penguatan profil pelajar pancasila yang telah kami tentukan tentang kearifan lokal dengan tema beras sebagai makanan pokok masyarakat jawa. Alhamdulillah murid-murid antusias mengikuti kegiatan ini. Harapannya dengan kegiatan ini akan terbentuk dan terkuatkan karakter beriman bertakwa berakhlak mulia, mandiri, bergotong royong, dan bernalar kritis,” harapnya.

Salah satu murid kelas 1A, Hanif Ahsan Rifai (7th) menyampaikan rasa senang dan serunya mengikuti kegiatan outing class hari ini.

“Senang sekali hari ini belajar di lama bersama teman-teman. Seru, dapat menanam padi di sawah, memberi makan ikan. Baru kali ini Aku memegang tanaman padi. Dan aku tadi bisa menanam padi,” ungkap Hanif penuh gembira.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta Rahmat Hariyadi, S. Pd menyampaikan bahwa salah satu kegiatan yang ditunggu-tunggu oleh murid-murid adalah belajar praktik langsung di lokasinya.

“Beberapa waktu lalu mereka telah mengenal dan belajar tentang tanaman padi, pakaian yang dikenakan petani, melihat beras secara langsung. Mendapatkan penjelasan dari guru proses dari menanam padi hingga menjadi beras yang siap dimasak. Tapi itu mereka lakukan di sekolah, meskipun guru memperlihatkan bendanya langsung,” ungkapnya.

“Hari ini mereka belajar langsung di area persawahan, peternakan dan perkebunan di Amanah Farm. Belajar menguatkan karakter pelajar pancasila melalu kekayaan alam dan kearifan lokal,” pungkasnya. (Oe)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *