INDONNESIANEWS (Solo) — SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menggelar Seminar Parenting bertajuk “Mendampingi Buah Hati Pasca Pandemi” di Harris Hotel and Convention Solo, Sabtu (17/09) pagi.
Diikuti oleh 650 peserta yang terdiri dari orang tua wali murid kelas 1-6, tamu undangan, dan guru karyawan SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta. Menghadirkan pembicara, pakar parenting dari Jakarta, Ayah Irwan Rinaldi.
Kepala SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta, Waskito, S.Pd. dalam sambutannya mengajak kepada seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan seminar ini dengan penuh khidmat.
“Mari kita simak uraian materi yang nanti akan disampaikan Ayah Irwan Rinaldi. Bagaimana mendampingi buah hati kita pasca pandemi. Apa yang perlu kita lakukan sebagai seorang ayah, seorang ibu, sebagai orang tua. Menjadi bekal pengasuhan anak-anak kita,” ungkapnya.
Pandemi beberapa waktu lalu menyebabkan stress akademik dan stress pengasuhan. Stress akademik, hubungan antara murid dengan guru dan sekolah. Stress pengasuhan, hubungan anak dengan orang tua.
Ayah Irwan Rinaldi memaparkan adanya beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam mendampingi pengasuhan buah hati pasca pandemi.
“Pertama, perbaiki relasi spiritual kepada Al Khaliq, hubungan kita dengan Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Kedua, perbaiki relasi pernikahan, hubungan kita dengan pasangan kita, suami atau istri kita. Ketiga, perbaiki relasi pengasuhan, komunikasi bounding dengan anak,” ungkapnya.
“Apa yang harus kita lakukan? Pertama, kembalikan fitrah pengasuhan. Kenali diri, pantaskan diri terhadap peran ayah dan peran ibu. Pahami perkembangan anak. Kedua, mencintai diri, pasangan, siap dengan pengasuhan. Membimbing anak dalam waktu yang tepat. Menjadi teladan, taat karena cinta dan kagum, bukan karena takut. Berusaha samakan kata dengan perbuatan. Bangun modelling secara bertahap,” papar Ayah Irwan.
“Ketiga, lakukan kompromi terkait pola dan roadmap pengasuhan. Kolaborasi dalam merawat mengasuh membesarkan anak, bekerja sama dengan sekolah. Komunikasi, dengar dengan empati, bicara dengan respek. Keempat, lindungi anak-anak dari ketergantungan pada media on line. Seimbang screen time dengan real life. Buat aturan dan konsekuensi. Menambah wawasan tentang perkembangan IT. Kelima, lakukan kegiatan bersama. Lakukan kebersamaan secara rutin, buka komunikasi ekspresikan rasa, bonding dengan anak, satu-satu meski hanya sebentar.
Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan pelantikan Pengurus Komite Sekolah SDIT Nur Hidayah Surakarta untuk Masa Khidmat 2022-2024. Prof. Dr. Djatmika, MA, terpilih kembali sebagai Ketua Komite SDIT Nur Hidayah Surakarta Masa Khidmat 2022-2024. (Oe)
Komentar