INDONNESIANEWS (Pacitan)–Salah satu kebudayaan asli yang ada di Dusun Karang Talun Desa Gedompol Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan Jawa Timur adalah Wayang beber.
Untuk melestarikan budaya Adi Luhung tersebut sebuah pagelaran Wayang Beber di gelar di desa setempat beberapa waktu lalu. Dimana kegiatan tersebut di gelar atas prakarsa Tim mahasiswa KKN UNS Kelompok 342 dan masyarakat setempat.
Selain itu ruwatan Wayang Beber tersebut menghadirkan dalang kondang yang juga merupakan warga setempat yakni Ki Tri Hartanto.
Kegiatan yang digelar di Sanggar Seni Dusun Karang Talun tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Gedompol Susanto beserta jajarannya, Karang Taruna Dusun Karang Talun, kelompok KKN UNS 344, Kelompok KKN UMY 027, RT/RW Dusun Karang Talun, dan warga sekitar Dusun Karang Talun.
Selain Wayang Beber yang menjadi acara utama dalam pagelaran Ruwatan, acara ini juga dimeriahkan oleh beberapa acara seperti tirakatan sebagai ungkapan rasa syukur atas kemerdekaan yang telah diraih Bangsa,
Kegiatan tersebut di meriahkan dengan kesenian Hadroh oleh ibu-ibu Dusun Karang Talun dan pertunjukan tari kreasi anak Wonderland Indonesia dan tari Nirmala.
Acara puncak diawali dengan kirab wayang beber oleh 6 mahasiswa KKN, dalang, serta penabuhnya. Kirab membawa berbagai perlengkapan pentas, meliputi sesajen, dupa, dan alat musik penunjang acara.
Kirab diiringi oleh dalang kirab serta alunan gamelan yang dilakukan oleh tim karawitan dusun setempat.
Setelah kirab selesai, pagelaran wayang beber oleh Ki Dalang Tri Hartanto dimulai dengan pembukaan gulungan dan dilanjutkan dalang menarasikan isi gulungan dari wayang beber tersebut. Pada pentas ini dalang hanya menceritakan satu jagong yaitu satu adegan di dalam satu gulungan wayang beber. Jagong yang diceritakan berisi ruwatan menggunakan wayang beber.
Ruwatan sendiri dimaksudkan sebagai penolak bala dan menyelamatkan desa dari gangguan tertentu. Pementasan wayang beber ini berlangsung kurang lebih tiga puluh menit.
Seusai pementasan wayang beber acara ditutup dengan penampilan karawitan oleh ibu-ibu setempat.
Wayang Beber adalah seni wayang yang muncul dan berkembang di jawa pada masa Islam. Dinamakan Wayang Beber karena berupa lembaran (Beberapa) yang dibentuk menjadi tokoh tokoh dalam cerita wayang.Wayang Beber yang pertama dan masih asli sampai sekarang berada di Dusun Karang Talun, Desa Gedompol, Donorojo, Kabupaten Pacitan. Gulungan.
Wayang Beber di pacitan merupakan peninggalan sejak zaman Majapahit. Mempunyai 6 gulungan dan setiap gulungan memuat 4 adegan, sehingga jumlah keseluruhan menjadi 24 adegan, adapun adegan ke 24 tidak boleh dibuka karena menurut kepercayaan pantangan untuk dilanggar.
Pada bagian lain Wayang beber menceritakan cerita-cerita Panji yang berasal dari kerajaan Jenggala pada abad ke-XI dan mencapai jayanya pada zaman Majapahit sekitar abad ke-XIV hingga XV.
Cerita Panji adalah sebuah kumpulan cerita yang berasal dari Jawa periode klasik, tepatnya dari era Kerajaan Kediri. Isinya adalah mengenai kepahlawanan dan cinta yang berpusat pada dua orang tokoh utamanya, yaitu Raden Inu Kertapati (Panji Asmarabangun) dan Dewi Sekartaji (Galuh Candrakirana). Cerita ini mempunyai banyak versi, dimana dalam berbagai versi ini dimasukkan dalam satu kategori yang disebut “Lingkup Panji” (Panji Cycle). (ip)
Komentar