INDONNESIANEWS (Solo)–Ada beragam cara yang dapat dilakukan dalam menanamkan karakter nilai-nilai Pancasila kepada para murid dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya dengan membuat cerita bergambar.
Cerita bergambar dapat menjadi salah satu ruang bagi murid untuk berekspresi kreatif menuangkan ide gagasannya tentang penerapan nilai-nilai Pancasila dalam keseharian. Baik tentang hubungan vertikal akhlak mulia dirinya dengan Al- Kholiq, sang pencipta alam semesta. Maupun tentang hubungan horizontal, akhlak mulia dirinya dengan makhluk-makhluknya Allah di bumi. Manusia, hewan, tumbuhan, dan alam sekitar.
Itulah yang dilakukan oleh para murid kelas 5 SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta, Jum’at (26/08) pagi.
Guru Tematik Kelas V, Qomariyah S.Pd. menyampaikan bahwa cerita bergambar merupakan materi pembelajaran Tematik Mupel SBDP KD 3.1.
“Cerita bergambar atau yang lazim disebut cergam, adalah cerita yang dikemas dalam bentuk tulisan dengan ilustrasi sebagai visualisasi yang berperan penting dalam alur cerita. Ilustrasi adalah gambar yang mendukung isi suatu bacaan atau teks,” paparnya.
Para murid terlihat sangat bersemangat dan ceria dalam membuat cergam. Mereka dibagi menjadi 5 kelompok. Tiap kelompok bermusyawarah untuk menuangkan gagasan mereka dalam bentuk cergam yang akan mereka buat. Cergam yang akan mereka buat harus mengandung unsur nilai-nilai sila Pancasila.
Salah satu murid Kelas VD, Hana Haniyah menyampaikan rasa senangnya dengan kegiatan hari ini.
“Saya sangat senang dapat membuat cergam. Yakni tentang sedekah special buat anak yatim. Ini terkait dengan penerapan nilai Pancasila sila ke-2, yakni kemanusiaan yang adil dan beradab. Selain dengan barang, sedekah juga dapat dilakukan dengan memberikan senyuman kepada orang lain lho,” ujarnya gembira.
Sememtara murid kelas VD lainnya, Mahira Syafra Qotrunnada menyampaikan pengalamannya membuat cergam tentang lomba dalam memperingati HUT RI ke-77.
“Saya bersama kelompok saya membuat cergam lomba tentang kegiatan memperingati HUT RI ke-77. Saya membuat cerita bergambar ini karena ada nilai sila ke-3 Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia dan cinta tanah air,” ungkap Mahira dengan mata berbinar-binar seolah sangat menghayati apa yang ia gambar.
Hasil karya cerita cergam murid-murid pun beragam. Ada yang membuat cergam suka menabung. Ada cergam tentang sholat berjamaah. Ada yang membuat cergam tentang pemilihan ketua Panitia HUT RI ke-77, dan lainnya. Semua sangat bagus dan mengandung karakter nila-nilai Pancasila.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SDIT Nur Hidayah Surakarta, Rahmat Hariyadi menyampaikan bahwa belajar secara berkelompok dengan membuat produk berupa cerita bergambang tentang penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari tentu dapat menumbuhkan dan menguatkan profil pelajar pancasila.
“Meskipun sekolah baru menerapkan kurikulum merdeka untuk kelas 1 dan kelas 4, tetapi kegiatan pembelajaran di kelas lainnya juga telah mengarahkan pada penguatan profil pelajar pancasila. Ini tentunya penting, karena kita akan mewujudkan profil pelajar Pancasila yang beriman bertakwa dan berakhlak mulia. Mandiri, kreatif, bernalar kritis. Mampu bergotong royong dan berkebhinekaan global,” ungkapnya. (Oe)
Komentar