INDONNESIANEWS (Solo)–Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Solo menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Open Mixed Martial Art (MMA), Piala Wali Kota Solo, di Solo Grand Mall pada Jumat hingga Minggu (26-28/8/2022).
Kejuaraan itu diikuti oleh 160-an atlet dari 15 provinsi dengan memperebutkan hadiah total senilai Rp70 juta.
Ketua KNPI Solo, Agus Riyanto, saat dijumpai wartawan, mengatakan kejurnas itu digelar untuk mencari talenta-talenta MMA di Indonesia. KNPI Solo memiliki semangat untuk mengakomodasi semangat pemuda untuk berprestasi di bidang olahraga. Lalu, kejuaraan ini sekaligus menjadi wadah pencegahan tawuran yang sering melibatkan anak muda.
Ia menambahkan dalam ajang yang didukung oleh D Lawu Bistro, Vulking, dan Sariwarna tekstil itu memperebutkan hadiah Rp70 juta.
Bertanding di octagon menjadi sarana duel secara sportif sekaligus berprestasi. Atlet tak hanya unjuk gigi skala lokal namun bisa tampil ke skala nasional.
“Kami memiliki Departemen Bidang Olahraga dan Kesehatan, anggota di bidang ini memiliki segudang prestasi. Banyak atlet berprestasi nasional. Secara prinsip, kami dengan Federasi Beladiri Amatir Indonesia (FBAI) bersinergi,” kata dia.
Bendahara KNPI, Kevin Fabiano, mengatakan KNPI Solo mendukung program Ketua Umum FBAI yang menargetkan ekshibisi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2025 di Sumatera Utara. Bahkan, FBAI menargetkan prestasi skala nasional. Kevin menilai antusias peserta dan seluruh pihak yang mendukung sangat tinggi. Terbukti berbagai elemen bersinergi mengenalkan olahraga MMA.
“Proses ke arah PON berjalan, arti dari MMA sangat luar biasa. Penggabungan sangat luar biasa termasuk dengan budaya Indonesia. Kami menggelar turnamen ini di mal karena sosialisasi lebih mengena,” kata dia.
Ketua FBAI Ki Kusumo mengatakan MMA merupakan olahraga baru di Indonesia. Olahraga MMA menggabungkan berbagai beladiri. Ia mengatakan tujuan MMA membentuk jiwa satria generasi muda.
“Setelah bertarung diakhiri dengan berjabat tangan. Generasi muda banyak yang semula berantem jadi tawuran. Kalau mau berlatih giat ya menang. FBAI selain menjaring bibit, menyehatkan generasi muda dan berprestasi,” kata Kusumo.
Dia menambahkan FBAI kejurnas merupakan kegiatan rutin untuk menjaring anak muda berprestasi nasional hingga internasional. Setiap sasana FBAI melatih atlet dengan maksimal untuk mencetak atlet.
“Tujuan kami hingga internasional. Mengharumkan nama Indonesia,” katanya. (Bud)
Komentar