INDONNESIANEWS (Solo)–Batalyon 22 Manggala Yudha Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan menggelar berbagai kegiatan untuk menyambut dan menyemarakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77. Kegiatan yang diberi tema “Pekan Juang ’45 Manggala Yudha” ini dibagi menjadi tiga kategori yakni olahraga bertajuk Manggala ’45 Warior, peresmian tempat ibadah sekaligus kebun batalyon dan family gathering.
“Dimana rangkaian kegiatan ini untuk menyemarakan sekaligus menghayati bagaimana pejuang pendahulu kita semua merebut kemerdekaan dari para penjajah,” terang Danyon 22 Manggala Yudha Grup 2 Kopassus, Mayor Inf Abraham Pandjaitan disela kegiatan, beberapa waktu lalu.
Dikatakan, sejak Jumat (12/8) kemarin, rangkaian kegiatan telah dimulai dengan mengundang sejumlah pejabat dan tamu undangan. Dimulai dari peresmian tempat ibadah dan kebun Batalyon 22 Manggala Yudha yang dihadiri Bupati Sukoharjo, Etik Suryani.
Dilanjuntkan dengan, rangkaian kegiatan olah raga yang diikuti seluruh personel Batalyon 22 Manggala Yudha. Sejumlah olah raga yang diselenggarakan mulai dari renang, lari, naik jaring pendarat, panjat tali , dorong mobil, menembak dan masih banyak yang lain.
“Tujuannya, selain untuk menyemarakan HUT Kemerdekaan RI juga untuk melatih fisik para personel agar tetap prima,” jelas Abraham.
Puncak rangkaian kegiatan tersebut, diakhiri dengan gathering family. Dimana, seluruh keluarga dari personel Batalyon 22 Manggala Yudha berkumpul agar saling mengenal satu sama lain.
Uniknya, kegiatan yang diwarnai dengan makan bersama ini dimasak langsung oleh para perwira batalyon tersebut. Hal ini memiliki filosofi, bahwa dahulu Panglima Besar Soedirman memberikan sumbangsih besar dalam perang gerilya kemerdekaan. Meski menjabat sebagai Panglima Besar, tapi tak segan untuk melayani dan melindungi prajuritnya dengan sama-sama berjuang mengusir penjajah.
“Jadi, kami sengaja memasak dan menyajikan langsung untuk para prajurit Batalyon 22 ini sebagai wujud bahwa seorang perwira juga harus memiliki perhatian kepada seluruh anggota. Sama seperti saat Panglima Besar Jendral Soedirman melakukan perang gerilya kemerdekaan. Nilai-nilai inilah yang ingin kami sampaikan. Jika sudah terjun ke medan perang, kami semua sama. Sama-sama sebagai prajurit yang membela NKRI,” tegasnya.
Tak lupa, Abraham juga menyampaian, bahwa kemerdekaan yang berhasil direbut oleh pendahulu bangsa dari tangan penjajah bukan hanya dari kalangan para pria saja. Melainkan, peran ibu-ibu pejuang juga tak bisa dipandang sebelah mata. Tanpa ada peran mereka, tentu kemerdekaan yang dinikmati saat ini tidak akan tercipta.
Jelang HUT Kemerdekaan RI ke-77, Abraham berpesan agar jangan melupakan peran besar pejuang dalam merebut kemerdekaan. Generasi saat ini, hendaknya lebih baik untuk mengisi kemerdekaan dan memberikan yang terbaik bagi Bangsa dan Negara Indonesia.(oe)
Komentar