INDONNESIANEWS (Solo)–Teka teki siapa penerus Yayasan Keraton Kasultanan Pajang Pasca wafatnya Suradi yang bergelar Sultan Prabu Hadiwijaya Khalifatullah IV pada 10 Juni 2022 lalu, mulai menunjukkan titik terang.
Itu setelah anak sulung Sultan Suradi, Eka Iwan, bersedia untuk melanjutkan tampuk tahta ayahandanya.
Bahkan Eka Iwan Telah di beri gelar oleh Sultan Glagah Wangi Demak Sultan DYMM Sri Sultan Suryo Alam Syah Joyokusumo, pada pertengahan Juli 2022 lalu.
Dimana gelar yang di terima oleh Eka Iwan yakni Kanjeng pangeran Adipati Aryo joyonegoro.

Menurut kerabat Keraton Pajang KPH Hartoyo, ia bersama 2 orang abdi dalem Keraton Pajang menemani anak Alm Sultan Suradi saat menuju Keraton Glagah Wangi Demak.
“Saya menyaksikan langsung pemberian gelar kepada anak Alm Sultan Suradi Eka Iwan oleh Sultan Demak Suryo Alam, pertengah Juli”, ujarnya.
Pemberian gelar tersebut di berikan bersama pemberian kekancingan kepada puluhan orang dari luar Keraton atau masyarakat umum, ” ujar KPH Hartoyo.
Sebelum pemberian gelar tambah KPH Hartoyo Sultan Suryo Alam bersama rombongan datang ke Keraton Pajang setelah mendengar wafatnya Sultan Suradi.
Saat di Keraton Pajang itulah bertempat di ruang Pertemuan Sultan Suryo Alam
menyematkan secara simbolis gelar sebelum diberikan secara resmi di Keraton Glagah Wangi Demak.
Sementara itu terkait kesediaan Putra Sulung Sultan Suradi yang di kenal agamis untuk bersedia meneruskan kiprah ayahandanya dalam nguri -uri kebudayaan Jawa tidak lepas dari saat Sultan Suradi dalam kondisi sakit-sakitan.
Dimana Eka Iwan menunggui Ayahandanya selama kurang lebih 1 tahun. Menurut KPH Hartoyo ia menduga saat menunggu itulah ada pesan dari Sultan Suradi yang menyentuh hatinya sehingga tergerak untuk meneruskan estafet kepemimpinan di Yayasan Keraton Kasultanan Pajang.
Pertimbangan lain dari Eka Iwan untuk meneruskan kiprah ayahandanya yakni setelah anak Sultan Suradi tersebut bersama 2 abdi dalam datang ke kediaman KPH Hartoyo di Klaten, bebepa hari setelah sedonya Sultan Suradi.
Kedatangan Eka Iwan yakni untuk menanyakan pesan yang mungkin pernah di sampai Sultan Suradi saat masih hidup.
Menurut KPH Hartoyo saat itu kepada Eka Iwan ia menyampaikan apa yang pernah di dengarnya dari Sultan Suradi.
Kepadanya saat itu Sultan Suradi mengatakan bahwa Yayasan Keraton Pajang tidak boleh di jual, dan anak-anak Sultan Suradi yang ada 5 siapapun boleh meneruskan kegiatan budaya di Keraton Pajang.
“Tanah tidak boleh di jual dan siapapun anak saya bole meneruskan kegiatan Keraton Pajang”, ujarny.
Setelah mendapat penjelasan itulah di duga yang semakin menguatkan tekat dari anak laki-laki satu-satunya dari Sultan Suradi untuk bersedia mengemban tampuk kepemimpinan di Keraton Pajang.
setelah mendapat gelar Kenjeng Pangeran Adipati Arya Joyonegoro di keraton Glagah Wangi Demak, Eka Iwan selanjutkan akan di nobatkan sebagai Sultan di Keraton Pajang oleh Sultan Demak Sultan Suradi.
“Namun kapan acara pengukuhan di Keraton Pajang saya bum tahu waktunya,” ujarnya. (Oe)