INDONNESIANEWS (Solo)–Konsolidasi GMRI (Gerakan Moral Rekonsiluasi Indonesia), sekaligus memenuhi undangan Kerabat Keraton Solo dan silaturachmi kepada pendiri GMRI, Prof. Habib Khirzin di kawasan Candi Borobudur Magelang, dimulai dari Semarang menjelang magrib, lalu menikmati Mei Gondok Jawa yang nikmat.
Jalan santai dari dari Jakarta, Kamis, 27 Juli 2022 tepat pukul 11.45 rehat sesaat di rest area Menjelang Cirebon, dengan pepes belut yang sudah cukup lama tidak dinikmat.
Sementara Eko Sriyanto Galgendu melengkapi sangu makan siang itu dengan nasi merah dan tumis daun pepaya yang super istimewa berikut lauk burung Londo Goreng yang diracik khusus oleh Mbak Ning, manager RM. Ayam Ancur dan Soto Gubeng yang berpusat di Kawasan Jl. Juanda Raya, Jakarta Pusat.
Usai singgah ke Graha Prof. Sudiyono di Gunung Pati, Semarang, pagi pukil 11.15 pada 28 Juli 2022, langsung menuju lokasi acara Sedekah Bimi yang dikabolorasi dengan budaya ritual keagamaan di Tlogo Resort, Waleri, Jawa Tengah.
Usai acara Sedekah Bumi sambil mematut plakat Penghargaan Bapak Asuh Adat dan Budaya Nuswantara untuk Wali Spiritual Eko Sriyanto Galgendu, menjelang malam hari terus wisata kuliner di RM. Bu Toha, Tutang, Salatiga berlauk ikan garame dan burung goreng dengan sumbel petir hingga menyambar ke ubun-ubun dengan sensasi rasanya yang joss.
Meski G. Daimond Hotel sudah terbilang super mewah, toh tidak sesakral meniikmatk suasana malam dan menginap di Ndalem Purwo Hamijayan Kasunanan Surakarta Hadingrat, tempat tinggal Susuhunan Paku Buwono XII hingga wafat pada beberapa tahun lalu.
Sambil mempersiapkan diri untuk ikut upacara 1 Suro 1444 di Keraton Solo, berkenan diterima bersilaturrachmi dengan kerabat dan sahabat GMRI di Sekretariat Maha Menter Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Jl. Muwardi No. 65, Purwosari, Surakarta.
Diskusi informal tentang Haru Cokro Notonegoro menjadi topik idola sebagai pemimpin yang ditunggu-tunggu oleh bangsa dan negara Indonesia, kata Eko Sriyanto Galgendu, hingga topik serupa terus berlanjut Ndalem Puro Hamijayan Keraton Kasunanan Surakarta Hadinibgrat, 29 Juli 2022 sampai larut malam. Hingga istirahat menjemput pagi dengan sarapan khas tempe ojek dan suiran daging ayam kampung yang lembut.
Tentu teh kental khas Solo seperti menyempurnakan safari GMRI yang segera akan menggelar hajat besar kawasan Baluwarti ini, untuk menyambut perayaan kemerdekaan kita agar dapat tetap diresapi nilainya yang sakral. (Oe)