INDONNESIANEWS (Boyolali)–Dampak pembangunan selalu saja ada, positif maupun negatif seperti halnya pembangunan jalan tol khususnya yang melintas di Solo Raya.
Seperti di Kecamatan Ngemplak Boyolali misalnya drainase air persawahan petani menjadi tidak lancar, belum di bangunnya jalan usaha tani (jalan pertanian) sampai banjirnya terowongan underpass dan lainnya.
Atas kerugian petani juga warga tersebut mereka menuntut pihak Tol untuk segera memenuhi tuntutan warga dengan memperbaiki drainase sawah, membuat jalan pertanian dan memperbaiki terowongan underpass yang banjir saat musim hujan.
Dan atas tuntutan warga itu juga Pemrop Jateng Selasa (5/7/2022) mengundang kepala desa Pandeyan dan Kades Sawahan serta perwakilan warga.
Selain mengundang pihak warga yang di rugikan pemprov melalui Sekda Propinsi mengundang sejumlah stakeholder seperti kepala BBPJN Jateng-DIY, PPK Pengadaan Tanah, PPK Konstruksi Fisik, dan Dirut BUJT PT JSN.
Selain itu hadir juga dari BPN Jateng, BPN Boyolali dan lainnya.
Menurut Kepala Desa Sawahan Agus Sunarno rapat koordinasi tersebut berlangsung di Ruang Rapat Assisten Sekda Gedung A lantai IV Pemprov Jateng Peni Rahayu
Dalam rapat koordinasi terhadap permasalah pembangunan jalan tol tersebut perwakilan warga menyampaikan permasalahan dan runtutannya.
Seperti di dusun Sawahan menurut Agus Sunarno akibat pembangunan tol menyebabkan kerusakan saluran drainase hingga menyebabkan air yang akan masuk ke persawahan petani menjadi terhambat.
Selain itu jalan usaha tani atau jalan pertanian yang berada di dekat Flayover belum jelas kapan di bangun “memang sudah ada tanah pengganti dari tol tapi belum di bangun sampai sekarang hingga menggangu akses petani ke lahannya”, ujarnya.
Sementara itu Kepala Desa Pandeyan Dwi Purboyono mengatakan hal serupa belum di bangunnya akses jalan pertanian oleh pihak tol yang ada di desa meskipun tuntutan sudah lama di layangkan. “Kami minta pihak tol bertanggung jawab dengan tuntutan warga”, ujarnya.
Permasalah lain menurut Camat Ngemplak Boyolali Ary Wahyu Prabowo yang juga hadir dalam Acara tersebut banjirnya terowongan Underpass tang ada di Desa Donohudan.
Saat musim hujan 3 terowongan underpass yang ada di bawah jalan tol banjir hingga terganggu akses warga.
Sementara itu menanggapi tuntutan warga terdampak pembangunan jalan tol Solo Ngawi pihak pemrop Jateng berjanji akan segera menyelesaikan apa yang menjadi kerugian warga. (Oe)
Komentar