INDONNESIANEWS (Solo)–Gedung A Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta di kampus Kentingan Solo, Kamis pagi terbakar.
Kejadian yang diduga disebabkan hubungan pendek arus listrik, berhasil dijinakan dalam tempo 1 jam oleh petugas pemadam kebakaran Kota Solo.
Menurut Dekan FKIP UNS, Mardiyana, peristiwa kebakaran diketahui saat ia melakukan pengecekan pelaksanaan ujian Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang bertempat di Gedung A FKIP UNS.
Ruang sidang 1 digunakan sebagai tempat briefing sebelum penyelenggaraan pelaksanaan ujian PPG. “Saya pas datang itu ingin mengecek pelaksanaan ujian asap sudah banyak. Terus saya teriak-teriak suruh pada keluar,” ujarnya.
Masih dalam kesempatan sama Rektor UNS Prof Dr Jamal Wiwoho menyatakan, pihaknya belum bisa memberikan perkiraan kerugian materiil akibat kebakaran yang melanda Gedung A FKIP UNS.
Dikatakan, selama ini ruangan yang terbakar merupakan tempat kosong. Hanya saja sebelum terjadinya kebakaran, ruangan yang ada sempat digunakan rapat dalam rangka persiapan ujian PPG.
Peristiwa kebakaran juga menyebabkan ditundanya ditundanya ujian Pendidikan Profesi Guru (PPG) sesi 1. Tercatata ada 400 peserta dan 57 orang pengawas ujian yang melaksanakan ujian secara daring.
Telah pula dilakukan kordinasi dengan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTP) terkait penundaan pelaksanaan ujian.
Ruang pengawas pelaksanaan ujian PPG yang sebelumnya menggunakan Gedung A FKIP UNS juga dipindahkan ke ruang TIK.Karena itu pula pelaksanaan ujian PPG juga dipindahkan ke ruang TIK. Sehingga untuk pelaksanan ujian tidak ada masalah. “Sesi 1 ditunda digeser nanti dan sesi 2 tetap dilaksanakan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dirjen GTK untuk menunda sementara,” jelasnya. (Oe)