oleh

Tim penggerak PKK Kabupaten Boyolali Kembali Tinjau Desa “Berkelas” Pandeyan.

INDONNESIANEWS–PASCA (Boyolali)–Tim Penggerak PKK Kabupaten Boyolali untuk ke 3 kali menyambangi Desa Pandeyan ngemplak Boyolali. Selasa (28/6/2022).Kedatangan Tim Penggerak PKK tidak lepas di tetapkannya Desa Pandeyan ngemplak Boyolali sebagai Desa BERKELAS  (Bersih dan Keluarga Sehat Sejahtera) yang launchingnya juga di lakukan di tempat ini Februari 2022 lalu.

Tim penggerak PKK Kabupaten Boyolali tiba dengan di pimpin Sekretaris Herita dan di sambut ketua TP PkK Kecamatan dan TP PkK Desa Pandeyan Hana serta Kepala Desa Dwi Purboyono.

Menggunakan mobil wisata odong-odong dari Kantor Desa Pandeyan Rombongan TP PKK kemudian menuju lokasi peninjauan pertama yakni ternak Kambing otawa di dusun Welar.

Di lokasi ternak kambing Etawa rombongan TP PKK Kabupaten dan TP PKK desa Pandeyan melihat-lihat ternak kambing Etawa.

Di ternak kambing Etawa milik bapak Eko Sapardi rombongan mendapat penjelasan bagaimana cara beternak kambing Etawa yang benar sampai berhasil.

Dimana selain memperhatikan kualitas makanan juga menjaga kebersihan kandang dan sekitar kandang.

Dari tempat itu rombongan menuju lokasi asmantoga (asuhan mandiri taman obat keluarga) masih di wilayah dusun Welar.

Di tempat itu Sekretaris TP PKK Kabupaten Boyolali dan rombongan di sambut ibu-ibu pengurus Asmantoga.

Di tempat ibu rombongan TP PKK melihat-lihat koleksi Asmantoga yang di tan di tempat khusus dusun setempat.

Sekitar 30 menit rombongan kemudian menuju lokasi 2 lokasi Asmantoga yang ada di wilayah Menjing dan sebuah industri pembuatan kerupuk karak di dusun Menjing.

Rombongan TP PKK Kabupaten Boyolali lalu kembali menuju kantor Pemdes Pandeyan.

Di Balai Desa Pandeyan sejumlah UKMK ikut memeriahkan kegiatan. Ada UMKM pembuatan bunga plastik, UMKM pembuatan pakaian dari daun dan UMKM Makanan-minuman.

Sementara itu dalam sambutannya kepala desa Pandeyan Dwi Purboyono mengatakan Desa Pandeyan telah di tunjuk sebagai Kampung Berkelas sehingga akan rutin mendapat pembinaan dari TIM PKK Kabupaten Boyolali selama 1 tahun. Dan peninjauan oleh TP PKK Kabupaten Boyolali saat merupakan yang ke 3.

Begitu besar manfaat dari kegiatan tersebut dimana masyarakat diajak untuk mengikuti pola hidup bersih sehat dan sejahtera sehingga misi dan visi PKK melalui 10 Program Pokok PKK dapat terealisasi dan berjalan dengan baik.

Menurut Dwi Purboyono banyak hal yang harus dilakukan agar program ini terlaksana dengan baik, kuncinya adalah komunikasi dan koordinasi. “kita jangan berpikir bahwa PKK adalah sendirian dalam melaksanan kampung desa berkelas berbasis desa ini. Kami selalu berkoordinasi dengan karangtaruna, ketua RT/RW pemerintah desa kecamatan dan instansi-instansi yang lain,” ujarnya.

Semua dilakukan agar berjalan dengan lancar dan sukses. Adapun kegiatan TP PKK Desa Pandeyan yang sudah berjalan di masing-masing Pokja diantaranya, Pokja 1 kelompok sadar hukum atau melek hukum. Kegiatan yang berjalan yakni posko bantuan hukum yang berupa perlindungan kepada anak perempuan untuk mencegah terjadinya KDRT.

Pokja 2 adalah kelompok seni dan budaya. Kegiatan yang berjalan adalah terbentuknya kelompok tari sanggar loka budaya’, kerajian daur ulang sampah plastik.

Pokja 3 adalah terbentuknya kelompok Asmantoga, dan kelompok batik Eco print dan Pokja 4 kelompok yang berjalan adalah di bentuknya tim Jumantik di tiap RT.

Sementara itu Sekretaris TP PKK, Ibu Herita mengatakan program ini di gagas dalam rangka menggairahkan kembali semangat kebersamaan seluruh warga masyarakat agar lebih partisipatif dalam kegiatan desa melalui kader-kader PKK.

Program ini berbasis di desa atau kelurahan dan tetap perlu bimbingan, arahan dan fasilitas dari tim penggerak TP PKK tingkat Desa Kecamatan dan Kabupaten.

Di tambahkan peninjauan oleh TP PKK Kabupaten Boyolali terhadap desa yang berstatus desa berkelas akan di lakukan 3-4 kali.

Namun begitu setelahnya bukan berarti pihak Kabupaten akan melepas begitu saja tetapi pihaknya akan terus memantau.

Program Desa berkelas itu nanti akan juga diterapkan di seluruh desa yang ada di Kabupaten Boyolali. “Tujuannya tentu selain menciptakan hidup sehat juga menggairahkan UMKM yang ada di Desa”, ujarnya. (Oe)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *