INDONNESIANEWS (Boyolali)–Setelah 2 tahun pemberangkatan jemaah haji ditiadakan akibat pandemi virus Corona yang menyerang secara global termasuk Indonesia.
Namun saat kondisi berangsur-angsur normal sehingga pemerintah Arab Saudi kembali mengizinkan kembali ibadah haji.
Indonesiapun sebagai negara terbesar pengirim haji kembali memberangkatkan jemaah haji yang tertunda akibat virus Corona.
Dari sejumlah Embarkasi tanah air yang menjadi lokasi pemberangkatan haji adalah PPIH Embarkasi SOC 1443H yang berada di asrama haji Donohudan Boyolali.

Menurut Koordinator Humas PPIH Embarkasi SOC 1443H, Sarip Sahrul S asrama Haji Donohudan akan melayani 15.305 orang, terdiri atas 13.868 jemaah asal provinsi Jawa Tengah dan 1.437 jemaah asal DI Yogyakarta.
Dimana jamaah haji tersebut terbagi dalam 44 kelompok terbang (kloter).
Untuk Kloter 1 dan 2 asal Pati dan Jepara tambah Sarip Sahrul Jumat pagi sudah tiba di asrama haji Donohudan Boyolali. Setiba di Asrama haji mereka di bawa ke ruang Jedah. Di tempat itu sebanyak 710 jamaah haji masing-masing Kloter 1 (356 jemaah haji dan Kloter 2 (354 jemaah haji) di periksa kondisi kesehatannya oleh petugas medis.
Selanjutnya kloter 1 Jumat malam akan di lepas oleh gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan melalui bandara internasional Adi Sumarmo dengan pesawat berbadan lebar langsung terbang menuju Jedah Arab Saudi.
“Untuk kloter 1 berangkat pukul 00.30 dan kloter 2 jam 06.00 pagi”, tambahnya.
Setiap hari nantinya kata Sarip akan ada pemberangkatan 2 kloter jemaah haji ke Arab Saudi.
Sementara kegembiraan terpancar jelas dari wajah para jemaah haji yang akan berangkat ke tanah suci.
Ibu Siti Aminah dari Kloter 1 Pati mengaku sangat bahagia sebab seharusnya ia berangkat tahun 2020 namun di tunda karena adanya pandemi. “Alhamdulillah keinginan saya untuk menunaikan rukun Islam ke 5 bisa terwujud”, ujarnya
Hal serupa di sampaikan jamaah haji kloter 2 Jamari Ridwan asal Pati. Menurut Jamari yang mengaku akan berangkat haji untuk ke 3 kalinya, seharusnya ia berangkat tahun 2019 lalu.
Namun karena istrinya baru akan berangkat haji tahun 2020 sehingga ia menunda agar bisa berangkat ke tanah suci bersama.
Namun saat tahun 2020 muncul pandemi virus Corona sehingga batal karena Arab Saudi sendiri menyetop sementara ibadah haji untuk menghentikan penyebaran virus Corona di negaranya.
“Saya sangat terharu dan bersyukur pada Alloh SWT kata virus Corona sirna sehingga bisa berangkat untuk menunaikan ibadah haji”, ujarnya. (Oe)