INDONNESIANEWS (Lampung)–Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bandar Lampung, Eka Afriana menjenguk M Afgan Khazel, siswa SDN 1 Sepang Jaya yang ditusuk jambret akibat mempertahankan handphone.
Saat kedatangannya ke RSUD Abdul Muluk, Eka memberikan sejumlah uang tunai dan makanan untuk keperluan pengobatan kepada pihak keluarga.
Afgan yang mestinya berbahagia karena akan duduk di bangku SMP hanya terbaring dengan alat bantu pernapasan di ruang ICU.
Eka berpesan kepada ibunda Afgan, Badriah untuk selalu menginformasikan keadaan anak 12 tahun itu. Disdikbud akan menyiapkan kebutuhan dan memberikan bantuan keperluan perawatan.
“Kami akan minta Dinkes agar bisa optimal membantu Afgan,” tuturnya melalui telepon, Kamis, 2 Juni 2022.
Di sisi lain, ibunda Afgan, Badriah, menuturkan, sang anak sempat sadar namun hanya sebentar. Sementara biaya yang ditanggung sangat besar jika harus dibayar secara mandiri.
Badriah hanya bekerja sebagai cleaning service dan sang ayah hanya ojek online.
“Kemarin sudah mau dibantu oleh dinas kesehatan, mudah-mudahan anak saya bisa sehat lagi,” ungkapnya.
Seperti di beritakan seorang pelajar MA (12) mengalami dua luka tusuk di bagian tulang rusuk kanan. Warga Kelurahan Labuhanratu Raya itu terluka setelah mempertahankan ponselnya yang hendak di jambret di Jalan Lekik Palis, Sepang Jaya, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, sekitar pukul 18.30 WIB, Kamis, 26 Mei 2022. (Sumber Lampost/Oe)