INDONNESIANEWS (Klaten)–Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an (PPTQ) Hamilul Qur’an Klaten Jawa Tengah, menggelar Kajian Akbar bersama Penceramah kondang dan kharismatik KH Habib Ali Zaenal Abidin Al KAFF, Sabtu (29/5/2022).
Sejak pukul 12.00 ratusan santri baik dari santriwati dan santiawan PPTQ Hamilul Qur;an, masyarakat sekitar dan juga aktifis Gerakan Nasi Jumat (GNJ) telah berkumpul di salah satu ruang PPTQ Hamilul Qur’an untuk menunggu dan mendengarkan tausiah agama dari Penceramah Al Habib Ali Zaenal Abidin Al Kaff, di ruang .
Namun baru pukul 14.00 siang bersamaan berakhirnya pembacaan Ayat Suci Qur’an yang dibawakan seorang santriawan, mobil yang membawa Habib Ali Zaenal Abidin Al KAFF tiba di PPTQ HAmilul Qur’an yang ada di Jalan Solo-Yogya, Desa Mlese, Kecamatan Ceper, Klaten.
Menyambut kedatangan HAbib Ali Zaenal yang di kawal beberapa ajudannya, sejumlah pengurus PPTQ Hamilul Qur’an seperti Mudir/Kepala PPTQ Hamilul Qur’an H Puji Santro dan pengelola PPTQ Hamilul Qur’an Mirza Zufraida.
Selanjutnya Habib Ali Zaenal Abidin Al Kaff langsung di bawa menuju ruang khusus tempat di gelarnya acara kajian Akbar.
Dalam sambutannya H Puji Santosa mengatakan PPTQ HAmiluq Qur’an Klaten saat ini baru memiliki 20 santriwati di karenakan PPTQ Hamilul Quran belum lama berdiri. Karena itu ia memohonkan doa dari masyarakat umumnya dan Habib Ali Zainal Abidin Al Kaff khususnya agar PPTQ Hamilul Qur’an terus berkembang sebagai tempat para penghapal Al Qur’an.
Sementara itu dalam bagian ceramah kajiannya Habi Ali Zainal mengatakan Di dalam Al Qur’an Alloh SWT mengatakan Saya akan paling palingkan ayat-ayatku bagi orang-orang yang sombong di muka bumi. “Hapal Al-Qur’an tapi sombong, Al Qur’an di gunakan untuk mencari harta, untuk mencari kehidupan duniawi, Qur’an di pakai untuk modal memperoleh follower di Medsos. Menjadikan Al Qur’an agar orang mengikuti dia bukan Al Qur’an. Lihat saja orang seperti itu Alloh akan tarik hapalan Al Qur’annya”ujarya.
Pencerahan kelahiran Palembang Tahun 1987 mencontohkan dirinya sendiri terkait sifat sombong. Saat ia mendaftar di salah satu lokasi Tahfiz di Yaman ia merasa pasti lulus berbekal hapalan 20 Juzz Al Quran dan dimasukkan ke kelas orang dewasa dan berkumpul dengan para penghapal Al Qur’an. Namun setelah menunggu berjam-jam hasil tes dan penempatan kelas, betapa terkejutnya ia sebab meskipun di terima tetapi ia masuk ke kelas anak-anak, “Bahkan saat mulai melafalkan bacaan ketika ada terlupa anak-anak di kelasnya yang mengingatkan hafalannya”, tambah Habib Ali Zaenal Abidin Al Kaff.
Karena itu tegasnya syarat/kunci pertama untuk menjadi Ahlul Qur’an jangan atau tidak boleh sombong. Kedua Alloh SWT mengatakan Al Qur’an tidaklah di pegang kecuali bagi oleh orang-orang yang bersuci. Misal ada Al Qur’an kita tidak boleh menyentuhnya apabila belum berwudhu. Begitu pula di dalam isaroh di dalam Al Qur’an, bagi seseorang yang ingin meletakkan Al Quran di dalam hati dan pikirannya maka hati dan pikirannya harus bersih (suci).
Selain memberikan tausiah agama dalam kajian tersebut juga terdapat sesi tanya jawab. 3 orang santriawati PPTQ Al Quran di beri kesempatan untuk bertanya dan langsung di jawab Habib Ali Zaenal Abidin. Seorang santri bertanya bagaimana cara menjaga hati agar tetap tenang ingat kepada Alloh, sebab terkadang susah mengontrol hati hingga timbul emosi.
Menurut Habib Ali Zaenal Abidin Al KAFf cara menjaga hati yang paling tepat adalah itu dengan lingkungan yang tepat. Karena terkadang kalau kita sendirian kita susah menggapai sesuatu yang baik. karena manusia memiliki sifat binatang di hati, kalau di ganggu sedikit langsung emosi/marah. Karena itu lingkungan yang baik dengan orang-orang akan mempengaruhi sifat seseorang.
Sementara itu pengelola PPTQ Hamilul Quran Mirza Zufraida, bersyukur Acara Kajian yang menghadirkan Habib Ali Zaenal Abidin Al Kaff berjalan lancar, “Alhamdulillah semua berjalan lancar acara kajian yang menghadirkan Habib Ali Zaenal Abidin berjalan sukses, terima kasih untuk semua yang mensukseskan seperti donatar, dan aktifis GNJ yang hadir”, ujarnya.
Kepala PPTQ Hamilul Quran H Puji Santosa mengatakan tidak mudah untuk mendatangkan Habib Ali Zaenal Abidin Al Kaff, sebab selain merupakan baru banyak sekali Ponpes besar dan telah berdiri lama yang juga ingin mendatangkan Pengasuh Ponpes di Garut itu, “Alhamdulillah dengan izin Alloh kami bisa menghadirkan beliau”ujarnya. (Oe)
