INDONNESIANEWS (Solo)–Selter pedagang kaki lima (PKL) di kompleks Stadion Manahan Solo, mulai dikosongkan sejak Selasa (17/5).
Pengosongan ini dilakukan karena Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bakal menata kawasan ini jelang Piala Dunia U-20 di Stadion Manahan Solo pada 2023 mendatang.
Seperti diketahui, Kota Solo dipilih sebagai salah satu tuan rumah Piala Dunia U-20.
Ketua Paguyuban PKL Selter Manahan Gotong Royong, Koko Kuncoro, mengatakan pembongkaran lapak ini dilaksanakan secara bertahap.
Adapun batas akhir pembongkaran dan pengosongannya, yakni pada Rabu (18/5). Para PKL harus berpindah tempat jualan sementara hingga 6 bulan ke depan. “Banyak yang sudah dibongkar, dari Dinas Perdagangan bilang pada 18 Mei 2022 harus bersih,” kata dia.
Total ada 132 pedagang yang berjualan di selter Stadion Manahan ini.
Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menjelaskan revitalisasi selter Manahan masuk program 10 titik prioritas pembangunan di Kota Solo. “Revitalisasi itu menggubah wajah selter Manahan yang dulunya mengelilingi stadion dari sisi timur hingga barat,” ujarnya.
Gibran menyebutkan kawasan tersebut akan dijadikan satu di lokasi baru yang terletak di sebelah Barat Stadion Manahan, tepatnya di samping Markas Brimob C Polda Jawa Tengah, Jalan KS Tubun.
Selter Manahan baru nantinya berkonsep seperti food court, berdampingan dengan jogging track stadion dan area parkir. “Perencanaan penataan selter Manahan sebagai ruang publik yang lebih tertata dan modern sehingga lebih nyaman untuk aktivitas olahraga,” jelas dia.(Oe)
Komentar