oleh

Di Klaten 6 Hewan Ternak PMK dan 33 Suspect. Bupati Minta Petenak Tetap Tenang

INDONNESIANEWS (Klaten)–Bupati Klaten Sri Mulyani Selasa pagi (17/5) meninjau Pasar Hewan Prambanan waspada penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Saat ini di Klaten di ketahui sudah ada 6 hewan ternak sapi dan 33 hewan ternak sapi lain memiliki gejala PMK (suspect).

Sri Mulyani didampingi Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP) Kabupaten Klaten, tim penyuluh hewan, dokter hewan dan Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta melakukan pendataan dan pemeriksaan terhadap hewan yang datang ke Pasar Hewan Prambanan.

Bupati Klaten Sri Mulyani rapat koordinasi dan sosialisasi terkait PMK (Foto Ist)

Di tempat itu Sri Mulyani melakukan dialog belantik sapi dan meninjau sapi yang di perjualbelikan di hari pasaran Selasa Pon

Menurut orang nomor 1 di Klaten tersebut standar pemeriksaan hewan di Pasar Prambanan sudah memenuhi standar sehingga hewan ternak yang masuk semua sehat dan tidak ada yang sakit.

“Saya lihat dari SOP nya tadi, setiap pintu masuk ke Pasar Hewan Prambanan ini petugas atau tim dokter sudah menjaga dan mengecek kondisi sapi yang akan masuk (Pasar Hewan Prambanan).

Aktivitas di Pasar Hewan Prambanan Klaten. (Foto Ist)

Kondisi hewan sehat atau tidak dan secara langsung saya lihat kondisi sapinya bagus dan sehat,” jelas Sri Mulyani.

Namun begitu tambah Sri Mulyani saat ini di Klaten di ketahui ada sebanyak 6 sapi positif PMK masing-masing 4 Sapi di Kecamaan Kemalang dan 2 Sapi di Karanganom positif PMK. ” 6 sapi yang sakit keadaanya sudah sehat dan sudah mau makan”, tambahnya

selain 6 sapi yang sudah bebas dari PMK di ketahui sebanyak 33 ekor suspect dan tersebar di Kecamatan Kemalang 30 ekor dan 3 ekor di Kecamatan Jatinom.

Ia menyebutkan bahwa DPKPP Kabupaten Klaten terus melakukan tindakan dan pemantauan terhadap sapi yang terkonfirmasi dan suspect PMK agar tidak menyebar ke ternak yang lainnya.

Karena itu ia menghimbau peternak semua tetap tenang dan tidak usah khawatir dengan kondisi PMK yang ada di Klaten atau Indonesia. Kondisi di Kabupaten Klaten terkendali aman dari PMK, kalau diketahui ada hewan sakit memiliki gejala atau suspect dari DKPP langsung gerak cepat untuk disterilkan atau diisolasi biar peternak dan kita yang melaksanakan Iduladha bisa kondusif.

Sementara itu Widodo (47) salah satu peternak asal Prambanan Sleman Peternak yang melakukan transaksi di Pasar Hewan Prambanan mengaku tetap waspada dengan PMK dan tetap mencari sapi yang sehat dan yang terlihat sakit tidak berani untuk membeli.
“Alhamdulillah selama ini untuk akhir-akhir pasaran ini belum ditemukan yang seperti itu (gejala PMK),”ujarnya (Oe)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *