INDONNESIANEWS (Solo)—Hari Tanpa Kendaraan atau CFD di Kota Solo Minggu pagi (15/5) kembali di buka setelah selama 2 tahun di tutup akibat adanya pandemi virus Corono yang melanda tanah air.
Warga cukup antusias dengan di bukanya kembali CFD. Bahkan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka terlihat memantau langsung di bukanya CFD.
Informasi akan di bukanya kembali CFD sudah terdengar sehari sebelumnya. Dan benar saja tanda-tanda tersebut terlihat Minggu pagi, dimana sejak pukul 04.45 sudah mulai terlihat petugas Dishub Solo berada di jalan Slamet Riyadi hingga Jenderal Sudirman.
Berbeda dari tahun sebelumnya di mana CFD hanya dari simpang APILL Purwosari sampai dengan bundaran Gladag untuk saat ini ada penambahan rute yakni dari Bundaran Gladag sampai Balai Kota yang ada di jalan Sudirman. Selain itu CFD yang biasanya mulai pukul 06.00 di majukan menjadi pukul 05.00 WIB.
Dibukanya kembali CFD di Kota Solo mendapat sambutan meriah dari masyarakat Solo da sekitarnya. Mereka tampak tumpah ruah di jalan utama kota solo sepanjang 3,5 km tersebut. Dari warga tersebut ada yang mengendarai sepeda namun sebagian besar lebih memilih berjalan kaki.
Menurut Yati (30) warga Laweyan, sudah lama menanti dibukanya kembali CFD setiap hari minggu pagi tersebut. Sebab sejak di tutup ia tidak harus mencari lokasi dimana untuk joging sebab meskipun di lokasi lain ada tapi kondisinya kurang kondusif “kalau di CFD kan tempatnya bersih selain jalurnya panjang. Kalau mau sarapan juga ada pedagang di sisi kanan kiri CFD”, ujarnya.
Hal serupa juga di amini bapak Udin, ia mengaku sebelum ada Corona ia selalu bersepeda santai bersama istri dan anaknya. Namun akibat pandemi hoby tersebut terpaksa juga di tunda sejenak. Karena itu ia sangat bersyukur Virus Corona sudah bisa di atasi di Solo dan CFD akhirnya di buka lagi, “semoga tidak ada Corona lagi sehingga masyarakat bisa menikmati CFD dengan nyaman”, ujarnya.
Dibukanya kembali CFD oleh Pemerintah Kota Solo membuat Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka memantau langsung pembukaan perdana CFD sejak ia terpilih sebagai orang nomor 1 di Kota Bengawan.
Gibran keluar dari Rumah Dinas Loji Gandrung memakai sepeda lipat. Putra sulung Presiden Jokowi memakai hodle berwarna hitam dengan tulisan Jakarta vs everybody, celanda pendek arty dan sepatu nike.
Gibran menyusuri sepanjang jalan Slamet Riyadi menuju benteng Vastenburg di jalan Jendral Sudirman. Menurut Gibran antusias masyarakat cukup tinggi atas di bukanya CFD namun tetap ada evaluasi agar minggu depan lebih banyak masyarakat yang datang, “akan kita evaluasi agar CFD lebih meriah”, ujarnya.
Dalam kesempatan itu ia menyoroti masih minimnya baik warga dan pedagang yang ada di sekitar benteng Vastenburg. Gibran menduga masyarakat penikmat CFD masih banyak yang belum tahu bahwa mulai Bundaran Gladag sampai Balaikota juga di tutup untuk pelaksanaan CFD. CFD sendiri berakhir pukul 09.00. (Oe)