INDONNESIANEWS- Badan Kesehatan Dunia (WHO) membagi hepatitis akut misterius menjadi tiga kelompok definisi kasus, ditambah dengan satu catatan. Penyakit tersebut kini telah berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) yang menyerang anak-anak.
Sementara itu, Prof Tjandra Yoga Aditama, mantan direktur penyakit menular WHO menerangkan, ketiga kelompok tersebut yang pertama kasus terkonfirmasi (confirmed) secara jelas disebutkan belum ada definisinya.
“karena sampai sekarang dunia belum tahu pasti apa penyebab hepatitis akut seperti saat ini, masih perlu penelitian,” Kata Prof Tjandra dalam keteranganya.
Penelitian meliputi lima aspek, yang pertama apakah mungkin ada perubahan pada adenovirusnya.
Kedua, apakah ada virus lain yang bersama sama berperan menimbulkan penyakit.
Ketiga, apakah terdapat faktor lain seperti toksin, pencemaran makanan dan aspek lingkungan.
Keempat, apakah mungkin terdapat sesuatu hal tertentu pada pasien yang terkena penyakit ini.
Kelima, apakah mungkin adanya peningkatan kerentanan kepekaan anak-anak sesudah relatif rendahnya sirkulasi adenovirus selama pandemi Covid-19.
Kelompok definisi kasus kedua yakni probable. Pasien menunjukkan gejala penyakit hepatitis akut (tanpa adanya virus hepatitis A sampai E), dengan kadar serum transaminase >500 IU/L (AST atau ALT), berumur dibawah 16 tahun, terjadi sejak Oktober 2021.
“Kelompok definisi kasus ketiga adalah Epi-linked, atau ada hubungan epidemiologik,” Terang Pakar kesehatan dari FKUI ini, seperti di kutip dari Tribunnews.com
Klasifikasi definisi kasus ketiga yang masuk dalam kelompok tersebut adalah seseorang menunjukkan gejala penyakit hepatitis akut (tanpa adanya virus hepatitis A sampai E), umur berapa saja, yang punya kontak erat/langsung (close contact) dengan kasus probable.
Selain ke tiga klasifikasi tersebut, WHO juga memberikan catatan khusus, jika pasien ada gejala dan keluhan sesuai hepatitis tetapi hasil laboratorium serologi untuk mendeteksi virus A sampai E belum ada dan masih ditunggu, maka dapat disebut sebagai pending classification. (*)
Komentar