INDONNESIANEWS-Sejumlah lokasi wisata di Bali diserbu pengunjung saat liburan panjang Hari Raya Idul Fitri 2022. Demikian halnya dengan Toya Devasya Hot Spring di Kintamani, Bangli, Senin, 2 Mei 2022.
H-2 Lebaran, kawasan wisata di pinggir Danau Batur itu sudah diserbu pengunjung. Rata-rata mereka wisatawan asal Jakarta dan juga wisatawan lokal Bali. Sejumlah turis asing juga terlihat di destinasi yang terkenal dengan wisata air panasnya itu.
General Manager Toya Devasya I Ketut Marjana menjelaskan, kunjungan mulai terlihat penuh dua hari menjelang Hari Raya Lebaran. Seluruh wahana dan fasilitas penginapan tenda ludes dihuni pengunjung.
“Kita punya dua jenis tenda yakni, 38 tenda superior dan 17 eksekutif, sampai hari ini semuanya penuh. Rata-rata tamu menyewa untuk waktu 1-2 hari,” kata Marjana, Senin, 2 Mei 2022.
Marjana memperkirakan puncak kunjungan akan mulai berkurang sebelum libur panjang usai. Umumnya, tambah ketut Marjana, tamu yang merupakan wisatawan domestik akan meninggalkan Bali sebelum akhir liburan.
Tokoh masyarakat yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar Made Muliawan Arya alias De Gadjah mengibaratkan, Toya Devasya menjadi destinasi wisata berkelas bintang lima tapi harga kaki lima.
Sebagai wakil rakyat, dirinya berharap pengusaha lokal yang mengembangkan usaha pariwisata berkualitas perlu mendapatkan dorongan dari pemerintah. Toya Devasya menurutnya, menjadi salah satu destinasi yang menonjolkan alam Bali serta beragam keunikan tradisi dan budaya yang kental.
“Saya hampir tiap bulan kesini, jadi keunikan-keunikan yang ada disini harus dijaga, support Toya Devasya no drama,” kata De Gadjah yang singgah di Toya Devasya.
Sementara, Dirut Toya Devasya Ayu Astiti Saraswati menambahkan, sebagai pengelola, pihaknya menyiapkan sejumlah konsep sebagai pengembangan kedepan.
Salah satu yang telah direalisasikan yakni pengembangan lahan parkir dan harbour atau dermaga untuk wahana water sports. Menurut Ayu, dermaga itu juga dilengkapi dengan bar untuk bersantai para wisatawan.
“Harbour itu menjadi andalan kita selain lahan parkir yang saat ini mampu menampung setidaknya 300 mobil,” kata Ayu.
Rencana kedepan, Toya Devasya juga akan dilengkapi dengan pertunjukan sendratari dengan panggung di atas danau. Setting cerita yang telah dirancang berkisah tentang kehidupan tradisi sejak Bali Mula hingga Bali yang dikenal sebagai pulau dewata dengan kekhasan tradisi dan pariwisatanya.
“Rancangannya nanti panggung di atas danau tapi dengan desain seolah-olah penari itu berpentas di atas air tanpa terlihat panggungnya,” jelasnya. (LBc20)/lokabali