INDONNESIANEWS – Meski tidak menggelar acara open house secara langsung , akan tetapi Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas tetap menerima tamu para kerabat di kampung halamanya di Rembang, Jawa Tengah saat merayakan Idulfitri 1443 H.
“Secara bergantian, sejak hari pertama lebaran, kami saling bertamu dan bertemu, meski kadang sekedar untuk bersalaman dan berlebaran. Mereka berasal dari beragam kalangan, mulai dari nelayan, petani, buruh, santri, tokoh agama, politik, aktivis organisasi, hingga pejabat publik seperti ketua KPU dan kepala daerah,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/5) seperti di kutip dari Merdeka.com
Yaqut merasa sangat terharu, perayaan Idulfitri mengajarkan kita untuk saling bersilaturahmi dengan penuh keikhlasan. Hal ini tentunya menjadi bekal bagi kita Bangsa Indonesia, untuk bangkit dan tangguh setelah dua tahun pandemi. Semoga pandemi benar-benar sirna dan kita bisa beraktivitas normal kembali,
Sementara itu kepada seluruh masyarakat Indonesia Gus Yaqut mengapresiasi, silaturahmi yang di lakukan di tengah pandemi dengan tetap berupaya menjaga protokol kesehatan . Momen kali ini menjadi ajang bertemu untuk bisa meredakan ketegangan sekaligus mampu merekatkan ikatan persaudaraan di masyarakat.
“Kekayaan tradisi ini yang wajib kita jaga dan lestarikan bersama-sama,” Ucapnya
Yaqut menilai, tradisi silaturahmi perlu terus ditumbuhkan di tengah perjuangan bangsa Indonesia bangkit dari pandemi Covid-19. Silaturahim diyakini akan melahirkan sikap saling kesepahaman dan sinergisitas. Nilai-nilai positif ini pun menjadi keunggulan yang tidak banyak dimiliki bangsa lain.
“Saya mengajak utamanya para orang tua, guru, dan tokoh masyarakat untuk terus mengembangkan benih-benih silaturahim sejak dini kepada para generasi penerus bangsa. Saya yakin hanya dengan bergandengan bersama, negara kita akan memiliki peradaban yang makin tinggi, cepat maju, sekaligus dihormati bangsa lain,” Tukasnya./dbs